Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Belum reda soal Endipat Wijaya, kini giliran Mensos Gus Ipul viral: Buka donasi sebaiknya izin dulu


 Repelita Jakarta - Tragedi banjir bandang dan longsor di Aceh hingga Sumatra tidak hanya menyisakan duka, tetapi juga melahirkan deretan figur publik yang menuai kecaman keras karena sikap dan pernyataan mereka di tengah penderitaan rakyat.

Bupati Aceh Selatan Mirwan MS menjadi sorotan setelah tetap berangkat umroh saat daerahnya tenggelam.

Anggota DPR Endipat Wijaya viral karena dianggap meremehkan donasi Rp10 miliar dengan nada merendahkan.

Kini giliran Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul yang menjadi sasaran kritikan pedas publik.

Ia dianggap menghambat gelombang solidaritas artis dan influencer dengan pernyataan bahwa penggalangan dana harus mengantongi izin terlebih dahulu.

"Tetapi sebaiknya kalau menurut ketentuan itu izin dulu. Ya izinnya bisa dari kabupaten, kota, atau juga dari Kementerian Sosial," ujar Gus Ipul saat ditemui di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).

Ia menegaskan proses perizinan sangat mudah dan tidak rumit, terutama untuk donasi berskala nasional yang melibatkan banyak provinsi.

"Sangat mudah izinnya ya, tentu enggak perlu rumit," ucap dia.

Gus Ipul juga menjelaskan bahwa untuk dana di atas Rp500 juta wajib menggunakan auditor bersertifikat untuk menjamin transparansi.

"Kalau di atas Rp 500 juta ya harus menggunakan auditor. Harus bekerja sama dengan auditor yang bersertifikat untuk juga bisa melaporkan, dapatnya dari mana saja, diperuntukkan apa saja," papar Gus Ipul.

Sementara untuk jumlah di bawah itu cukup audit internal, namun laporan tetap harus disampaikan ke Kementerian Sosial.

Di sisi lain, YouTuber sekaligus pendiri Malaka Project, Ferry Irwandi, berhasil mengumpulkan Rp10 miliar dari masyarakat dan langsung menyalurkannya ke korban banjir Aceh hingga Sumatra.

Ia terjun langsung ke lokasi terparah, bahkan menangis haru saat bertemu warga yang kehilangan segalanya.

"Jadi dari seluruh Indonesia, karena merasa sedih dan terluka juga atas apa yang terjadi sama bapak dan ibu semua, mereka semua kompak sumbangan. Dana sumbangannya sampai Rp10 miliar, kita sampai di sini buat nganterin. Mungkin belum sempurna tapi seluruh masyarakat Indonesia peduli. Bertahan ya bapak ibu semua," kata Ferry dengan suara bergetar dan menangis pada Jumat (5/12/2025).

Ferry juga melaporkan kondisi semakin parah di wilayah pedalaman Aceh Tamiang dengan krisis air bersih, listrik padam total, serta infrastruktur jalan dan jembatan yang runtuh.

Ia berkomitmen terus mengirimkan bantuan air bersih secara berkala sambil berupaya menjangkau daerah-daerah terisolasi yang belum tersentuh bantuan pemerintah.

Aksi Ferry yang tulus dan transparan itu mendapat pujian luas dari masyarakat, sekaligus menjadi kontras tajam dengan pernyataan pejabat yang dianggap menghambat semangat gotong royong.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved