Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Buzzer Tak Terima PDIP Kritik MBG, Chusnul Chotimah: karena yang Diuntungkan Adalah Gibran, Nama Prabowo Terus Rusak

 

Repelita Jakarta - Polemik seputar program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat setelah ribuan siswa mengalami keracunan massal di berbagai daerah.

Sorotan publik tidak hanya tertuju pada dampak kesehatan yang ditimbulkan, tetapi juga pada respons sejumlah pihak yang menolak kritik terhadap program tersebut.

Pegiat media sosial Chusnul Chotimah menyampaikan pendapatnya melalui unggahan di akun pribadinya pada Jumat, 26 September.

Ia mempertanyakan sikap para buzzer yang tidak menerima kritik terhadap MBG.

Buzzer Gibran ga terima MBG dikritik, knp?, tulis Chusnul Chotimah.

Dalam unggahan tersebut, ia menyertakan tangkapan layar dari akun @PartaiSocmed yang mencuit: Mengamat kompak dan masifnya serangan buzzer PDIP dan Tempo menyerang MBG. Nanti kita kuliti modus yang sesungguhnya.

Chusnul menilai bahwa jika pemerintah tidak segera melakukan evaluasi terhadap MBG, maka citra Presiden Prabowo Subianto akan terus memburuk.

Krn yg diuntungkan jika MBG tdk lakukan perbaikan adlh Gibran, nama Prabowo terus rusak, tulisnya.

Ia juga menyebut bahwa para buzzer yang mendukung Gibran memilih diam meski banyak siswa menjadi korban.

Makanya disaat yg sama sebagian buzzer Gibran, saat kita nyindir mereka knp diam soal MBG? Mereka jawab, itu program siapa? Itu program Prabowo. Mereka lepas tangan, mereka menikmati MBG terus bermasalah, ungkapnya.

Lebih lanjut, Chusnul mengungkap bahwa kritik terhadap MBG datang dari berbagai tokoh, namun hanya PDIP yang disalahkan.

Ada byk tokoh yg kritik MBG knp PDIP disalahkan Krn sy kritik MBG? Itu bkn Krn bodoh, tapi Krn termul memang dapat job unk menyerang PDIP. Di otak mereka hny isi perut bkn soal bangsa ini, bkn soal nasib generasi bangsa ini, tegasnya.

Sementara itu, kasus keracunan akibat MBG terus terjadi di berbagai wilayah.

Jumlah siswa yang terdampak mencapai ribuan orang.

Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, terlihat kondisi para siswa cukup memprihatinkan.

Beberapa mengalami kesulitan bernapas, kram otot, hingga harus menggunakan alat bantu pernapasan saat dirawat di fasilitas kesehatan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved