
Repelita Aceh Tamiang - Seorang relawan yang sedang berada di lokasi pengungsian korban banjir di Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang, menyampaikan kritik tajam terhadap kondisi penanganan bencana oleh aparat di bawah pimpinan nasional.
Menurutnya, situasi di lapangan mencerminkan budaya feodal yang masih kuat di Indonesia, di mana para bawahan cenderung bersikap menjilat atasan daripada fokus pada tugas utama.
Ia menyoroti bahwa tenda resmi dari BNPB baru saja didirikan hanya dua hari menjelang kedatangan Presiden Prabowo Subianto untuk meninjau lokasi terdampak.
Akibatnya, selama kurang lebih dua minggu sebelumnya, para pengungsi terpaksa bertahan dengan hanya menggunakan terpal seadanya, tidur dalam kondisi dingin, digigit nyamuk, serta dikelilingi lumpur.
Selain itu, berbagai persiapan lain seperti sterilisasi area, penyesuaian protokol keamanan, dan pembersihan lokasi juga baru dilakukan secara intensif saat mengetahui jadwal kunjungan kepala negara.
Kondisi tersebut membuat suasana pengungsian terlihat lebih tertata dan tidak terlalu mencekam ketika Presiden tiba di sana.
Relawan bernama Virdian Aurellio itu menegaskan bahwa hal ini menjadi bukti nyata mengapa seorang presiden perlu bertindak dengan sangat cepat dalam mengelola negeri ini.
“Ya inilah pentingnya kenapa Presiden itu harus gerak cepat di negeri Indonesia. Kenapa? Karena negeri kita itu negeri feodal. Yang bawahannya pada penjilat semua.
Ini tenda baru dibikin 2 hari sebelum Presiden datang. Berarti mereka 2 minggu di sini tidur dengan terpal, tidur kedinginan, pakai nyamuk, lumpur-lumpur.
Ya, pas Presiden datang baru ada tenda kayak gini. Pejabat-pejabatnya baru sterilisasi lah, baru menyesuaikan protokoler lah, pembersihan lah. Biar nggak kelihatan mencekam-mencekam amat.
Itu pentingnya Pak Prabowo kenapa harus gerak cepat. Karena bawahan Bapak itu semuanya penjilat.”
Pernyataan tersebut diunggah melalui video di platform media sosial dan menjadi sorotan publik terkait respons pemerintah terhadap banjir bandang yang melanda wilayah tersebut.
Editor: 91224 R-ID Elok

