[VIRAL] Endipat Wijaya Sindir Keras Donasi Rp10 Miliar: Negara Sudah Triliunan, Jangan Sok Paling Peduli Aceh

Repelita Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Endipat Wijaya menyoroti maraknya gerakan penggalangan dana masyarakat sipil untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat.

Dalam rapat kerja bersama Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid pada Senin, 8 Desember 2025, politikus Partai Gerindra itu mengungkapkan bahwa bantuan negara kepada Provinsi Aceh saja telah mencapai nilai triliunan rupiah.

Sementara itu, gerakan donasi yang ramai dipromosikan di media sosial baru berhasil mengumpulkan sekitar Rp10 miliar untuk wilayah yang sama.

Endipat menegaskan bahwa perbandingan tersebut perlu menjadi perhatian serius agar tidak muncul kesan bahwa pemerintah absen dalam penanggulangan bencana.

Ia meminta Kementerian Komunikasi dan Digital lebih proaktif mengamplifikasi informasi mengenai upaya pemerintah sehingga narasi kehadiran negara tidak kalah dengan pihak-pihak yang mengklaim paling peduli terhadap Aceh dan Sumatera.

Legislator asal daerah pemilihan Kepulauan Riau itu juga menyentil kelompok atau individu yang baru datang satu dua kali ke lokasi bencana namun langsung menyatakan pemerintah tidak hadir.

Padahal, menurut Endipat, pemerintah telah mendirikan ratusan posko bantuan sejak hari pertama bencana terjadi.

Endipat Wijaya yang lahir di Bengkulu pada 31 Mei 1984 merupakan lulusan Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung tahun 2006 dan Magister Manajemen Swiss German University tahun 2019.

Sebelum berkarier di politik, ia pernah bekerja sebagai teknisi di Double A Group serta di PT Kaltim Prima Coal di Kalimantan Timur.

Ia bergabung dengan Partai Gerindra sejak 2011 dan pada Pemilu 2024 berhasil memperoleh suara tertinggi di Dapil Kepulauan Riau dengan 105.413 suara sehingga terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga