Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Ranjau Paku di Jalur Gajah Tesso Nilo, Laode M Syarif: Penjahat Lingkungan Ada di Mana-mana

Repelita Pelalawan - Penemuan ranjau paku yang bertebaran di jalur patroli kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau, memicu kecaman tajam dari berbagai kalangan karena dianggap sebagai tindakan sabotase berbahaya.

Benda tajam tersebut ditemukan oleh petugas saat melakukan pengawasan rutin di area yang sering dilalui gajah Sumatera serta kendaraan operasional tim lapangan.

Aktivis lingkungan dan antikorupsi Laode M Syarif menyatakan bahwa perbuatan tersebut merupakan kejahatan terhadap alam yang tidak dapat dibiarkan begitu saja.

“Penjahat lingkungan ada dimana-mana,” ujar Laode singkat tapi tegas dalam unggahannya di akun X @LaodeMSyarif pada 16 Desember 2025.

Menurutnya, aksi semacam ini mencerminkan adanya kelompok yang masih berupaya menghalangi segala bentuk perlindungan terhadap wilayah konservasi.

Ancaman dari ranjau paku tidak hanya mengarah pada keselamatan manusia, tetapi juga berisiko tinggi melukai atau bahkan membunuh gajah Sumatera yang termasuk satwa dilindungi dengan status kritis terancam punah.

Melalui akun Instagram resmi @btn_tessonilo pada Selasa 16 Desember 2025, Balai Taman Nasional Tesso Nilo mengungkap bahwa temuan serupa sudah berulang kali terjadi.

“Di sini, kami menemukan ranjau paku yang di taruh di jalan area patroli,” kata seorang petugas dalam video unggahan tersebut.

Ia menegaskan bahwa penyebaran ranjau paku merupakan upaya sabotase yang jelas terhadap misi pelestarian lingkungan.

“Ini bentuk sabotase, padahal tujuan kita hanya untuk bumi ini menjadi lebih baik,” tambahnya.

Penggunaan ranjau tersebut dinilai dapat menyebabkan cedera serius pada petugas, merusak kendaraan patroli, serta mengganggu tugas pengamanan kawasan hutan.

“Perjuangan menjaga hutan ini selalu menghadapi tantangan berat,” demikian keterangan dalam postingan resmi balai taman nasional.

Petugas menyatakan bahwa polisi hutan sering kali berhadapan dengan ancaman seperti ini yang ditebar oleh pihak tidak bertanggung jawab.

“Bisa mencelakai petugas, merusak kendaraan, bahkan membahayakan langkah teman-teman yang sedang menjalankan tugas,” sebutnya.

Upaya penjagaan dan pemulihan kawasan hutan lindung terus dilakukan meskipun menghadapi hambatan dari oknum tertentu.

“Padahal tujuan kami hanya untuk memulihkan hutan, menanam kembali, dan mengembalikan Tesso Nilo seperti sedia kala,” tulis pihak pengelola.

“Namun masih ada oknum-oknum yang berusaha menghalangi, bahkan mencederai perjuangan ini,” sambungnya.

Temuan ini semakin menegaskan betapa kompleksnya tantangan dalam menjaga integritas kawasan konservasi di tengah ancaman kerusakan lingkungan yang masih marak.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved