Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

[MIRIS] Pengungsi Aceh Tamiang Terpaksa Minum Air Lumpur Dua Minggu Pasca Banjir Bandang

 Kawasan permukiman di Aceh Tamiang lumpuh total, warga di pengungsian terpaksa gunakan air lumpur untuk konsumsi (Foto : Riau24.com)

Repelita Aceh Tamiang - Dua pekan setelah banjir bandang menghantam wilayah Aceh Tamiang, ribuan warga masih terpaksa mengungsi karena tempat tinggal mereka belum layak huni.

Lumpur setebal puluhan sentimeter masih menutupi lantai rumah dan halaman permukiman sehingga proses pembersihan berlangsung sangat lambat.

Sebagian besar bangunan mengalami kerusakan struktural berat dan hingga kini belum mendapatkan perbaikan signifikan.

Fasilitas di tempat pengungsian yang terbatas membuat para pengungsi menghadapi kesulitan besar terutama dalam memperoleh air bersih.

Pasokan air bersih yang dikirim ke lokasi pengungsian sampai akhir pekan lalu masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh keluarga.

Banyak warga terpaksa menggunakan air sisa genangan banjir yang bercampur lumpur untuk keperluan mandi, mencuci pakaian, serta membersihkan peralatan masak.

Air keruh tersebut memang tidak layak konsumsi namun pada hari-hari awal bencana beberapa pengungsi sempat meminumnya dalam kondisi terdesak karena bantuan belum sampai.

Kondisi tersebut menambah beban fisik dan mental pengungsi yang sudah lelah akibat proses evakuasi serta kehilangan harta benda.

Banjir bandang ini dipicu oleh hujan deras berkepanjangan di wilayah hulu yang menyebabkan sungai-sungai meluap secara tiba-tiba.

Arus deras membawa lumpur tebal, batu, dan batang kayu hingga memasuki kawasan permukiman warga.

Sejumlah akses jalan yang terputus membuat distribusi logistik mengalami hambatan berat pada fase awal tanggap darurat.

Petugas gabungan bersama relawan saat ini terus berupaya membuka jalur serta membersihkan material lumpur dari rumah-rumah warga.

Pemerintah daerah mengakui bahwa kebutuhan air bersih menjadi prioritas utama yang harus segera dipenuhi secara menyeluruh.

Langkah percepatan sedang dilakukan dengan menambah jumlah truk tangki air serta membangun bak penampungan sementara di berbagai titik pengungsian.

Harapannya dalam waktu dekat para pengungsi tidak lagi harus menggunakan air bercampur lumpur yang membahayakan kesehatan mereka.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved