Isu Ijazah Palsu Jokowi Memanas, Hasan Nasbi: Bukan Manusia Biasa Kayak Kita

 

Repelita Jakarta - Polemik keaslian ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo semakin memanas dan kini diwarnai pandangan bahwa figur tersebut memiliki ketahanan luar biasa dalam menghadapi berbagai tudingan.

Mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menilai bahwa isu ijazah palsu yang terus bergulir bukan sekadar persoalan administratif atau hukum.

Perdebatan ini telah menjadi alat politik yang sarat dengan kepentingan elite nasional setelah Pemilu 2024.

Narasi tersebut sengaja dipelihara untuk mengganggu stabilitas pengaruh Jokowi di tengah perubahan konstelasi kekuasaan.

Hasan Nasbi mengajak masyarakat tetap waspada agar tidak tergesa menyerang lembaga negara hanya karena tudingan terhadap satu individu.

Joko Widodo sendiri telah memilih jalur peradilan untuk membuktikan keabsahan dokumen pendidikannya.

Pada 17 Desember 2025, Hasan Nasbi menyampaikan pandangannya dalam Podcast Total Politik.

Ia menekankan bahwa sikap Jokowi yang maju ke pengadilan mencerminkan keyakinan tinggi terhadap proses hukum formal.

Langkah tersebut bukan untuk memperpanjang spekulasi, melainkan menyelesaikan isu secara terbuka.

Hasan juga memperingatkan agar publik tidak mudah menggeneralisasi masalah individu menjadi serangan terhadap seluruh institusi.

Di setiap lembaga negara selalu ada oknum, namun itu tidak boleh dijadikan alasan untuk merusak kepercayaan secara menyeluruh.

Yang paling menonjol dari pandangan Hasan adalah pengakuan atas ketangguhan Jokowi menghadapi tekanan politik bertubi-tubi.

Menurutnya, kemampuan bertahan pada level seperti itu menunjukkan bahwa Jokowi bukan figur biasa.

Saya yakin ini, daya tahan segini ini, kalau bukan levelnya berbeda dengan kita orang-orangnya, bukan manusia biasa kayak kita ini.

Isu ijazah palsu ini semakin panas karena beririsan langsung dengan perebutan kekuasaan pasca pergantian presiden.

Narasi semacam ini sering dimunculkan bersamaan dengan diskusi stabilitas koalisi dan pengaruh jangka panjang.

Joko Widodo tetap menjadi tokoh kunci yang posisinya terus diperhitungkan oleh berbagai pihak.

Oleh karena itu, polemik ini telah berubah menjadi pertarungan narasi politik yang lebih luas.

Selama kepentingan kekuasaan masih mendominasi, isu ijazah palsu Jokowi diprediksi akan terus memanas meskipun proses hukum sedang berjalan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga