Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Gubernur Aceh Mualem Ngamuk: Tolak Bantuan Luar Negeri itu Bodoh, Mereka Bantu Kita Malah Dipersulit


 Repelita Jakarta - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengeluarkan pernyataan tegas menanggapi isu penolakan atau pembatasan bantuan internasional untuk penanganan banjir bandang dan longsor yang melanda provinsi sejak akhir November 2025.

Ia menolak keras segala tudingan bahwa pemerintah daerah sengaja mempersulit proses masuknya dukungan dari luar negeri.

Menurut Mualem, sikap seperti itu justru menunjukkan ketidakpahaman yang mendasar terhadap kebutuhan mendesak warga terdampak.

Mereka tolong kita, kok kita persulit? Kan bodoh, tegas Mualem di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pada Minggu 7 Desember 2025 malam.

Pernyataan itu disampaikan usai rapat terbatas bersama Presiden dan para menteri di posko terpadu penanganan bencana alam Aceh.

Mualem menjamin bahwa Aceh sepenuhnya terbuka terhadap segala bentuk bantuan dari lembaga global maupun negara sahabat untuk mempercepat pemulihan.

Bantuan dari dalam negeri maupun luar negeri yang telah tiba semuanya sudah disalurkan secara merata dan tepat sasaran ke lokasi terisolasi.

Sebagai contoh, bantuan obat-obatan dari kenalan Mualem di Malaysia telah berhasil didistribusikan ke korban banjir di berbagai kabupaten.

Tersalurkan semuanya bahkan tidak cukup, dan mereka bahkan dalam beberapa hari ini, hari Rabu akan datang membawa obat sebanyak 3 ton lagi, bersamaan dengan dokter, jelasnya.

Mualem juga menegaskan tidak ada kebijakan pembatasan untuk menerima dukungan asing, termasuk tim pendeteksi mayat dari China yang kini beroperasi di lapangan.

Ia sempat memverifikasi rumor intervensi terhadap tim China tersebut, tapi hasilnya nihil.

Semuanya sudah saya kroscek tidak ada, semua lancar. Mereka tolong kita, masak kita persulit, kan bodoh. Saya rasa itu saja, ujarnya.

Tim pendeteksi mayat dari China itu sebenarnya bergerak sebagai lembaga swadaya masyarakat, bukan perwakilan resmi pemerintah Beijing.

Ya, mereka sedang evakuasi sekarang di tempat-tempat yang berat terkena banjir, tambah Mualem.

Sedang mengevakuasi mayat-mayat tertanam dengan lumpur. Itu pekerjaan mereka, tugas mereka datang ke mari. Mereka bukan dari pemerintah China, tetapi seperti LSM, tuturnya lagi.

Dengan sikap terbuka ini, Mualem berharap arus bantuan kemanusiaan terus mengalir tanpa hambatan, sehingga proses evakuasi dan pemulihan bisa berjalan lebih efektif di tengah kondisi darurat yang masih berlangsung.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved