
Repelita Makassar - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin pada Selasa 9 Desember 2025.
Ia menekankan peran mahasiswa sebagai garda terdepan dalam menghadapi ancaman yang tidak terlihat.
Kemampuan bertahan menjadi pengetahuan penting bagi seluruh masyarakat, termasuk mahasiswa.
Situasi global yang dinamis menuntut generasi muda untuk tidak membiarkan potensi ancaman berkembang tanpa respon.
Sjafrie mengingatkan bahwa musuh dalam selimut menjadi tantangan nyata yang harus diwaspadai.
Semangat mahasiswa harus kokoh. Kita menghadapi musuh dalam selimut, sehingga kewaspadaan dan karakter menjadi benteng utama.
Masa depan ketahanan nasional bergantung pada intelektual dan integritas generasi muda.
Unhas sebagai kampus pejuang harus terus melahirkan pemimpin berkualitas dengan disiplin serta sikap antianarkisme.
Sjafrie memberikan apresiasi atas keterlibatan sivitas akademika Unhas dalam misi kemanusiaan di berbagai daerah bencana.
Ia menegaskan bahwa perguruan tinggi bukan hanya tempat menuntut ilmu, melainkan juga ruang pengabdian kepada bangsa.
Mahasiswa diminta tetap setia pada Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mengaktualisasikan ilmu untuk negara.
Sjafrie juga menguraikan konsep Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta berdasarkan Pasal 30 UUD 1945.
NKRI saat ini dalam kondisi aman dan terkendali, namun stabilitas harus dijaga bersama seluruh elemen bangsa.
Perguruan tinggi menjadi pusat pencetak pemimpin yang turut bertanggung jawab atas ketangguhan nasional.
Editor: 91224 R-ID Elok

