[GEGER] Gubernur Aceh Terima Bantuan Asing dari Upland Resources, Berbeda Sikap dengan Prabowo

Bantuan tersebut diserahkan di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pada Senin malam 15 Desember 2025.

Muzakir menegaskan bahwa pemerintah Aceh tetap membuka pintu lebar bagi segala bentuk uluran tangan dari pihak luar, baik dari negara lain maupun perusahaan swasta, demi prinsip kemanusiaan.

"Pada prinsipnya kita ini kemanusiaan. Siapa saja yang menolong kita, tetap ikhlas kita terima. Siapa saja, di mana saja," kata Muzakir dalam pernyataan tertulis pada Selasa 16 Desember 2025.

Bantuan berupa setidaknya tiga truk sembako akan segera didistribusikan ke wilayah-wilayah prioritas yang paling parah terdampak bencana.

Daerah tujuan antara lain Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Takengon, Beutong, serta Langsa.

Chairman dan CEO Upland Resources Datuk Bolhassan Di menyampaikan bahwa sumbangan tersebut berasal dari pengumpulan dana internal di tiga negara operasional perusahaan, yaitu Inggris, Malaysia, dan Indonesia.

“Alhamdulillah, PT kita Upland di UK, Indonesia, dan Malaysia dapat mengumpulkan dana sebesar Rp 777 juta,” ujarnya.

Dana itu kemudian dibelanjakan untuk membeli barang kebutuhan pokok dari penyedia lokal di Aceh guna mendukung perekonomian setempat.

“Kita dibantu oleh tim-tim di sini untuk menyediakan barang-barang lokal dan membantu menyebarkannya ke lokasi-lokasi yang diarahkan langsung oleh Bapak Gubernur,” kata Datuk Bolhassan.

Sikap Muzakir yang terbuka terhadap bantuan asing berbeda dengan pendekatan Presiden Prabowo Subianto.

Prabowo sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia mampu menangani bencana secara mandiri meskipun mendapat tawaran bantuan dari sejumlah kepala negara.

"Saya ditelepon banyak pimpinan kepala negara ingin kirim bantuan. Saya bilang terima kasih, concern Anda. Kami mampu. Indonesia mampu mengatasi ini," kata Prabowo dalam sidang kabinet pada Senin 15 Desember 2025.

Prabowo juga menanggapi desakan penetapan status bencana nasional dengan menegaskan bahwa situasi sudah terkendali di tiga provinsi terdampak dari total 38 provinsi.

"Ada yang teriak-teriak ingin ini dinyatakan bencana nasional. Kami sudah kerahkan, ini tiga provinsi dari 38 provinsi. Jadi, situasi terkendali. Saya monitor terus, ya," kata dia.

Bencana ini dipicu oleh Siklon Tropis Senyar yang mendarat di Sumatera pada akhir November 2025 dan menyebabkan hampir seribu korban jiwa di Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga