Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] VIRAL Video Udara Influencer AS Ungkap Deforestasi Masif di Sumatera

 

Repelita Jakarta - Rekaman udara yang dibagikan oleh seorang warga Amerika Serikat mendadak menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Video tersebut menampilkan pemandangan luas lahan gundul di wilayah Riau, Sumatera, yang kontras dengan sisa hutan hijau di sekitarnya.

Pengunggah menekankan dampak buruk penggundulan hutan terhadap ekosistem, lingkungan, dan keberlanjutan jangka panjang.

Konten itu segera menyebar luas, memicu respons keras dari masyarakat Indonesia yang menyaksikan jutaan tayangan.

Kondisi yang digambarkan bukanlah hal baru, melainkan cerminan nyata dari kerusakan hutan yang berlangsung bertahun-tahun.

Laporan independen menunjukkan bahwa Indonesia mencatat kehilangan hutan primer sekitar 261 ribu hektare pada 2024.

Provinsi seperti Riau dan daerah lain di Sumatera mengalami penurunan tutupan pohon yang signifikan sejak dekade lalu.

Ekspansi perkebunan kelapa sawit, penebangan untuk industri kayu, serta konversi lahan menjadi pendorong utama hilangnya kawasan hijau.

Pemerintah telah memberikan sanksi kepada puluhan perusahaan sawit dan tambang yang beroperasi tanpa izin di zona hutan.

Total denda yang dikenakan mencapai 38 triliun rupiah lebih, sebagai upaya penegakan aturan lingkungan.

Meskipun ada langkah penindakan, tekanan terhadap hutan primer tetap tinggi karena faktor ekonomi dan pengelolaan yang rumit.

Penemuan dalam video itu semakin membangkitkan keprihatinan publik, terutama setelah serangkaian bencana alam baru-baru ini.

Banjir bandang dan longsor di berbagai wilayah Sumatera pada akhir 2025 sering dikaitkan dengan hilangnya hutan di lereng bukit.

Kerusakan habitat juga mengancam kelangsungan spesies langka seperti orangutan Tapanuli yang populasinya semakin terbatas.

Konten viral tersebut kini memicu perdebatan luas mengenai kecepatan kehilangan hutan yang mungkin lebih tinggi dari perkiraan resmi.

Data pemantauan independen kadang menunjukkan perbedaan dengan klaim penurunan deforestasi dari pihak berwenang.

Masyarakat Indonesia semakin vokal menuntut akuntabilitas lebih tinggi serta penguatan hukum terhadap pelaku kerusakan lingkungan.

Temuan dari rekaman udara itu tidak hanya mengagetkan, tapi juga menjadi pengingat bahwa masalah penggundulan hutan belum teratasi sepenuhnya.

Pesan singkat dalam video tersebut membawa dampak mendalam, menyoroti kondisi kritis hutan Indonesia yang kini diamati dunia internasional.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved