:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/DANAU-JERNIH-SUMATERA-BANJIR.jpg)
Repelita Solok - Kejernihan air Danau Singkarak yang tetap terjaga meski banjir melanda Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir berhasil membuat warganet terpana.
Berbagai rekaman video dan foto yang menunjukkan air danau serta aliran keluarnya masih bening seperti kaca langsung menjadi bahan perbincangan luas di jagat maya.
Ahli geologi dari Sumatera Barat, Ade Edwar, menilai kondisi ini sebagai keunikan langka yang jarang dimiliki danau-danau lain di tanah air.
Ia menyatakan bahwa banjir biasanya membuat air danau berubah keruh, namun Danau Singkarak tetap jernih berkat kandungan batu kapur yang melimpah di sepanjang daerah aliran sungai hulunya.
Batu kapur tersebut berperan sebagai penyaring alami yang mengikat partikel tanah dan kotoran sebelum air sampai ke badan danau.
Semua sungai yang menjadi sumber air Danau Singkarak telah melewati lapisan batuan kapur sehingga sedimen terperangkap dan tidak ikut terbawa.
Karena itulah, meskipun wilayah sekitar dilanda banjir dengan curah hujan tinggi, permukaan danau serta aliran yang dilepaskan tetap mempertahankan tingkat kejernihan tinggi.
Ade Edwar menegaskan bahwa karakteristik geologi ini sudah ada sejak lama dan terus membuktikan keunggulannya dalam menjaga kualitas air Danau Singkarak.
Berbeda dengan danau-danau lain yang tidak memiliki lapisan batu kapur, air banjir biasanya langsung membawa lumpur sehingga berwarna coklat pekat dan keruh.
Fenomena alam ini sekali lagi memperlihatkan betapa istimewanya proses geologi di kawasan Singkarak yang mampu menghadirkan keindahan di tengah musibah banjir yang sedang melanda.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

