Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

AI LISA UGM Bongkar Sendiri: Jokowi Bukan Alumni dan Tak Lulus Kehutanan, Ahmad Khozinuddin: Publik Makin Yakin Ijazah Jokowi Tidak Asli

Repelita Yogyakarta - Pihak Universitas Gadjah Mada memberikan penjelasan resmi terkait pernyataan kontroversial dari asisten kecerdasan buatan mereka bernama LISA atau Lean Intelligent Service Assistant yang menjadi viral karena menyatakan bahwa mantan Presiden Joko Widodo bukan merupakan alumni kampus tersebut.

Menurut Juru Bicara UGM, Dr. I Made Andi Arsana, sistem LISA ini memang merupakan hasil pengembangan bersama oleh UGM dan Botika sebagai komponen utama dalam layanan UGM University Services yang bertujuan memudahkan akses informasi bagi sivitas akademika.

“LISA adalah bagian dari program UGM University Services yang dikembangkan Biro Transformasi Digital dan Direktorat Kemahasiswaan UGM,” jelasnya.

Pakar tersebut menekankan bahwa LISA tidak termasuk dalam kategori kecerdasan buatan umum seperti ChatGPT atau Gemini melainkan dirancang khusus dengan basis pengetahuan terbatas pada data internal institusi mulai dari urusan akademik, kegiatan kemahasiswaan, hingga prosedur administrasi sehari-hari.

Pengembangan kemampuan LISA pun masih berlangsung secara bertahap untuk meningkatkan akurasi dan cakupan informasi yang disediakan kepada pengguna.

Sistem tersebut memperoleh pengetahuan dari dua sumber utama yaitu database internal UGM dan akses terbatas ke internet jika data kampus dirasa tidak memadai untuk menjawab pertanyaan tertentu.

Meskipun demikian, tingkat keandalan respons LISA sepenuhnya bergantung pada kualitas dan kelengkapan data yang dimasukkan ke dalamnya sehingga kesalahan masih mungkin terjadi.

Mengenai kasus spesifik yang menyangkut status pendidikan Joko Widodo, Andi mengakui bahwa output dari LISA memang menunjukkan inkonsistensi dan ketidakakuratan dalam penyampaian informasi.

“Informasi yang disampaikan LISA tidak akurat. UGM menegaskan bahwa Joko Widodo adalah alumni yang lulus dari UGM seperti dinyatakan oleh Rektor,” tegasnya.

Sebelumnya sebuah rekaman video percakapan antara pengguna dan LISA menjadi sorotan luas di mana ketika ditanyakan apakah Joko Widodo termasuk alumni UGM, respons yang diberikan justru menyatakan bahwa ia bukan alumni meskipun di bagian lain disebutkan bahwa Jokowi pernah menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan namun tidak menyelesaikan studi hingga lulus.

Polemik tersebut segera menarik perhatian masyarakat termasuk dari kalangan pengacara Ahmad Khozinudin, S.H. yang mengomentari kejadian ini melalui unggahannya di media sosial.

“Kejujuran LISA patut diapresiasi. LISA menyatakan Jokowi tak lulus UGM berdasarkan data base yang di-input dalam sistem ini. Untuk mahasiswa lainnya, terbukti LISA juga jujur menyatakan lulus. Artinya, kemungkinan LISA bohong 0%. Berbeda dengan Jokowi yang terbukti banyak berbohong dan potensial bohong lagi hingga 1.000%,” ujarnya.

Lebih lanjut Ahmad Khozinudin menyatakan bahwa tekanan terhadap para pengkritik isu ijazah mantan presiden semakin terasa di tengah upaya penindasan terhadap kebebasan berpendapat.

“Hari ini, represi soal ijazah tidak hanya menekan anak bangsa untuk merdeka menyampaikan pendapatnya. Roy Suryo, Rismon Sianipar, Rizal Fadilah, Kurnia Tri Royani, Rustam Efendi, dan beberapa anak bangsa lainnya, direpresi hanya karena memiliki kesimpulan ijazah Jokowi palsu. Akan tetapi, LISA UGM pun menjadi tumbal represi ijazah Jokowi,” tulisnya.

Menurutnya, masyarakat hanya mendambakan transparansi dan kejelasan tanpa ada upaya penyembunyian informasi yang seharusnya menjadi hak publik.

“Tidak ada kewenangan rakyat untuk melihat ijazahnya, tidak ada kewajiban dia menunjukkan ijazahnya. Dia lupa, seluruh hidupnya selama menjadi Presiden dibiayai dari pajak rakyat,” lanjutnya.

Pembelaan dari berbagai pihak termasuk UGM, aparat penegak hukum, hingga kelompok relawan dinilai tidak mampu meyakinkan masyarakat mengenai keabsahan dokumen pendidikan tersebut.

“Pembelaan UGM, Polisi, hingga seluruh Relawan, tak membuat Rakyat yakin ijazahnya asli. Bahkan, hal itu justru memperteguh keyakinan ijazah Jokowi palsu,” tulisnya lagi.

“Sabarlah LISA UGM. Kejujuranmu, tak membuatmu dibenci rakyat. Meski di-banned, namun kejujuranmu telah viral dan menambah keyakinan rakyat atas kepalsuan ijazah Jokowi,” tutupnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved