Para kader menyuarakan keberatan secara terbuka karena menilai langkah tersebut berpotensi mengganggu loyalitas dan integritas partai.
Wakil Sekjen DPP Gerindra, Azis Subekti, menyatakan bahwa penolakan ini merupakan hal wajar dalam dunia politik karena menjaga kesetiaan terhadap teman dan pimpinan merupakan hal sensitif.
Azis menegaskan bahwa respon ini mencerminkan pentingnya keharmonisan dan loyalitas dalam internal partai, sehingga reaksi kader merupakan hal yang normal.
Sebelumnya, Budi Arie Setiadi mengumumkan bahwa dirinya tengah meminta izin kepada seluruh anggota Projo untuk bergabung ke Partai Gerindra setelah terpilih kembali sebagai Ketua Umum Projo periode 2025–2030 dalam Kongres ke-3 Projo pada 2 November 2025.
Budi Arie menegaskan bahwa langkah bergabung ke Gerindra masih dalam tahap proses dan belum final, dan keputusan itu merupakan hak pribadinya meski tetap mendapat dukungan internal Projo.
Meskipun demikian, sejumlah kader Gerindra dari berbagai daerah tetap menyuarakan penolakan mereka terhadap rencana Budi Arie tersebut, menyoroti pentingnya menjaga loyalitas dan integritas partai.
Editor: 91224 R-ID Elok

