Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Pasca-Reshuffle, Hasan Nasbi Kritik Terbuka Prabowo: Ungkap Dua Faksi Militer vs Sipil di Lingkaran Presiden


 Repelita Jakarta - Bekas pimpinan tim penyampaian informasi kepresidenan yang bernama Hasan Nasbi telah menyampaikan pendapatnya secara jujur mengenai situasi dalam lingkaran dekat Presiden Prabowo Subianto.

Dia menyinggung keberadaan dua kelompok yang akhir-akhir ini mempengaruhi jalannya administrasi negara yaitu golongan yang cenderung berorientasi pada pendekatan militer dan golongan yang mendukung peningkatan peran masyarakat sipil.

Baginya yang sekarang menduduki posisi sebagai anggota pengawas di perusahaan minyak negara Pertamina, unsur militer memang diperlukan untuk menjaga keamanan wilayah namun bidang interaksi masyarakat, urusan pemerintahan, serta pengelolaan keuangan harus tetap ditangani oleh kalangan non-militer.

Kita butuh TNI yang kuat, tapi urusan publik harus di tangan sipil.

Dia mengutarakan hal tersebut dalam acara diskusi audio Akbar Faizal Uncensored yang dikutip pada hari Senin tanggal 17 November.

Selain itu, dia juga menyoroti kekacauan yang timbul setelah pejabat keuangan negara Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan informasi kondisi fiskal wilayah yang rupanya sudah tidak relevan lagi dengan kondisi terkini.

Tindakan semacam itu menurut Hasan menyebabkan banyak pemimpin lokal menjadi gelisah serta menciptakan persepsi bahwa otoritas pusat tidak memiliki kesatuan yang kuat.

Kalau data expired dipakai, publik jadi salah paham.

Ini bahaya untuk stabilitas.

Hasan mengakui bahwa selama masa jabatannya dulu sebagai kepala penyampaian informasi kepresidenan dia sering dianggap terlalu tegas dalam bertindak namun sekarang dia memandang bahwa masukan yang diberikannya merupakan wujud kepedulian terhadap jalannya roda pemerintahan.

Ini bukan menyerang.

Saya cuma minta komunikasi pemerintah lebih rapi dan terkoordinasi.

Melalui acara diskusi audio tersebut Hasan menyampaikan peringatan keras bahwa ketidaksepakatan di antara para pemangku jabatan sebaiknya tidak diekspos ke hadapan khalayak ramai sebab hal itu dapat mengurangi tingkat kepercayaan warga terhadap lembaga negara.

Kalau elit nggak kompak, negara kelihatan rapuh.

Dan itu yang harus dihindari.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved