Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

[VIRAL] Pernyataan "Tidak Perlu Ahli Gizi" Wakil Ketua DPR Cucun Berujung Minta Maaf

 Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal.

Repelita Jakarta - Pernyataan Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal menjadi sorotan publik setelah videonya terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) viral di media sosial.

Polemik muncul ketika Forum Konsolidasi SPPG se-Kabupaten Bandung membahas kesulitan Badan Gizi Nasional (BGN) merekrut ahli gizi untuk ditempatkan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Seorang peserta forum mengusulkan agar BGN tidak lagi menggunakan istilah ahli gizi jika tenaga yang direkrut tidak memiliki latar belakang pendidikan gizi.

Jika memang pada akhirnya tetap ingin merekrut dari non-gizi, tolong tidak menggunakan embel-embel ahli gizi lagi, kata peserta forum tersebut.

Peserta forum menyarankan posisi itu cukup disebut pengawas produksi dan kualitas atau tenaga QA/QC.

Forum juga mendorong BGN menjalin kerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) untuk program MBG, mengingat penanganan gizi penerima manfaat harus dilakukan tenaga kompeten.

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) turut disarankan untuk digandeng dalam pelaksanaan program MBG.

Saat peserta forum menyampaikan pandangan lebih jauh, Cucun memotong dan menilai penjelasan peserta terlalu panjang.

Kamu itu (bicaranya) terlalu panjang. Yang lain kasihan, ucap Cucun, menanggapi permintaan peserta yang ingin menambahkan solusi.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu menuding peserta bersikap arogan.

Saya enggak suka anak muda arogan kayak gini. Mentang-mentang kalian sekarang dibutuhkan negara, kalian bicara undang-undang. Pembuat kebijakan itu saya, katanya.

Dalam video yang beredar, Cucun menyebut rencana mengubah istilah ahli gizi dalam program MBG menjadi tenaga yang menangani gizi.

Tidak perlu ahli gizi. Cocok enggak? Nanti saya selesaikan di DPR, ucapnya.

Ia menambahkan bahwa tenaga pengganti ahli gizi bisa berasal dari lulusan SMA yang mengikuti pelatihan selama tiga bulan.

Nanti tinggal ibu Kadinkes melatih orang. Bila perlu di sini, di kabupaten itu, punya anak-anak yang fresh graduate, anak-anak SMA cerdas, dilatih sertifikasi, saya siapkan BSNP. Program MBG tidak perlu kalian yang sombong seperti ini, katanya.

Beberapa hari setelah pernyataannya viral, Cucun meminta maaf.

Saya menyampaikan permohonan maaf apabila dinamika pembahasan di dalam ruangan terkait tuntutan aspirasi sempat menjadi konsumsi publik dan dianggap menyinggung profesi ahli gizi, tulis Cucun lewat Instagram @Cucun_Center.

Pada Senin (17/11/2025), Cucun bertemu dengan BGN dan Persagi di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Ia menjelaskan bahwa usulan perubahan istilah dari ahli gizi menjadi quality control atau pengawas makanan bergizi berawal dari kesulitan BGN mencari ahli gizi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR.

Teman-teman ahli gizi ini sudah tahu di bawah. Menyampaikan usulan, ada kalimatnya enggak sedikit, jangan pakai embel-embel apa? Ahli gizi, kalau memang mau diganti, kata Cucun.

Respons tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan dampak penghilangan nomenklatur ahli gizi, termasuk potensi pihak tidak kompeten memasuki ruang profesi tersebut.

Kalau mau diganti, jangan pakai embel-embel ahli gizi. Kita respons, kita akan bawa, kalau memang misalkan seperti ini, nanti justru profesinya yang akan tereliminir sama yang profesi-profesi lain, jelas Cucun.

Cucun memastikan bahwa usulan perubahan istilah tersebut masih sebatas wacana dan belum diterapkan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved