Repelita Jakarta - Rasa kecewa dari kelompok pendukung Timnas Indonesia yang dikenal sebagai Ultras Garuda telah mencapai titik tertinggi setelah berbagai permintaan mereka kepada pimpinan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia tidak mendapat tanggapan yang memuaskan.
Kelompok Ultras Garuda kini sedang mempersiapkan demonstrasi skala besar dengan mendatangi langsung kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang berlokasi di kompleks GBK Arena di wilayah ibu kota pada hari Jumat tanggal empat belas November tahun dua ribu dua puluh lima.
Melalui pernyataan resmi yang diposting di akun Instagram mereka @ultrasgarudaofficial, mereka menilai bahwa organisasi federasi tersebut belum memberikan respons yang layak terhadap isu-isu yang telah berulang kali mereka sampaikan kepada pihak terkait.
Puncaknya, Ultras Garuda pun menyerukan adanya perubahan menyeluruh atau revolusi total sebagai cara untuk memberikan dorongan agar reformasi di dunia sepak bola tanah air tidak lagi sekadar menjadi omongan tanpa bukti nyata.
"Dengan ini kami suporter Timnas Indonesia, Ultras Garuda Indonesia menyatakan sikap kekecewaan terhadap Federasi Sepakbola Indonesia karena sampai detik ini tentang tuntutan kami, tidak ada jawaban yang sesuai dengan yang kami inginkan secara terbuka dan dijelaskan kepada seluruh masyarakat luas."
"Kesempatan sudah kami berikan dengan waktu yang cukup panjang, bukan jawaban atas tuntutan kami yang keluar malah jawaban jawaban inkonsisten yang keluar dari mulut ketum tentang target piala Dunia dan pemilihan kepelatihan, sampai tidak adanya agenda FIFA matchday di bulan ini."
"Sudah saatnya kami bergerak menyuarakan hak kami sebagai suporter Timnas Indonesia."
"SALAM SATU BANGSA !!!"
Ungkapan tegas tersebut menjadi manifestasi dari kekecewaan mendalam Ultras Garuda terhadap cara kerja Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang dianggap tidak menunjukkan niat baik dalam memberikan keterangan secara terbuka mengenai beragam permintaan yang telah lama disuarakan oleh para pendukung setia.
Daripada menyajikan penjelasan yang jujur dan mudah dipahami, para suporter malah melihat adanya ketidakkonsistenan dalam ucapan dari Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yaitu Erick Thohir mulai dari masalah target keikutsertaan di Piala Dunia hingga proses seleksi pelatih beserta absennya jadwal pertandingan resmi FIFA di periode bulan ini yang dinilai sebagai kemunduran bagi kemajuan tim nasional Indonesia.
Ultras Garuda menekankan bahwa aksi ini bukan semata-mata untuk kepentingan kelompok suporter saja melainkan juga demi kemuliaan Timnas serta keterbukaan dalam pengelolaan sepak bola Indonesia secara menyeluruh.
Sebelumnya, delegasi dari Ultras Garuda telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Erick Thohir belum lama ini di mana mereka menyampaikan rasa kecewa yang dalam atas kegagalan tim nasional Indonesia dalam lolos ke ajang Piala Dunia tahun dua ribu dua puluh enam.
Dalam diskusi tersebut, Ultras Garuda menyampaikan lima tuntutan utama kepada Erick Thohir yang mencakup pengelolaan tim nasional yang lebih profesional serta rencana jangka panjang federasi beserta mekanisme pemilihan pelatih yang transparan dan berkualitas hingga program pembinaan pemain muda yang berkelanjutan serta terpadu ditambah dengan peran aktif suporter dalam pengambilan keputusan.
Permintaan dari Ultras Garuda tampaknya tidak mendapat balasan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia selama lima hari pasca pertemuan tersebut sehingga mendorong mereka untuk mengambil langkah mandiri dengan mendatangi langsung kantor federasi.
Ultras Garuda telah mengirimkan dokumen permohonan izin kepada Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk melaksanakan aksi demonstrasi itu yang ditandatangani oleh koordinator mereka Muh Fatturahman serta koordinator lapangan Imaduddin dan dikirimkan pada hari Selasa tanggal sebelas November tahun dua ribu dua puluh lima.
Dalam surat tersebut, rencananya Ultras Garuda akan tiba di kompleks GBK Arena pada pukul satu siang waktu Indonesia barat dengan estimasi jumlah peserta sekitar seratus hingga dua ratus orang anggota yang akan membawa atribut seperti spanduk serta pengeras suara beserta flare dan banner tangan hingga bendera serta poster.
Inti dari tuntutan dalam aksi tersebut adalah pelaksanaan revolusi total di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

