Guru ASN Padang Digerebek di Kamar Mandi Masjid, Dinas Pendidikan Usulkan Pemberhentian

Repelita Padang - Seorang guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Padang menjadi sorotan publik setelah diduga tertangkap basah melakukan perbuatan tidak senonoh sesama jenis di fasilitas kamar mandi sebuah masjid.

Peristiwa tersebut berlangsung pada Senin, 15 Desember 2025, sekitar pukul 10.45 WIB, di kamar mandi Masjid Syarif Cindakir, Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.

Oknum guru berinisial S berusia 58 tahun itu diduga beradu dengan seorang pemuda berinisial LVS berusia 18 tahun, yang merupakan warga setempat dan diketahui sebagai mantan pelajar.

Penggerebekan dilakukan oleh pengurus masjid bersama warga setelah muncul kecurigaan karena keduanya berada cukup lama di dalam kamar mandi secara bersamaan.

Aparat dari Polsek Bungus Teluk Kabung segera mendatangi lokasi untuk mengamankan situasi dan mencegah aksi main hakim sendiri oleh masyarakat.

Kapolsek Bungus Teluk Kabung, AKP Syamsurijal, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa kedua individu langsung diamankan serta menjalani pendataan identitas.

Selanjutnya, kasus diserahkan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang untuk proses penanganan lebih lanjut sesuai kewenangan.

Rekaman video detik-detik penggerebekan dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial, termasuk TikTok, dan menjadi viral pada 15 Desember 2025.

Dalam rekaman tersebut, terlihat aparat menggebrak pintu sambil memerintahkan keduanya keluar, di mana salah satu pria tampak sedang memperbaiki kancing baju bagian bawah sementara yang lain keluar tanpa mengenakan pakaian atas.

Video itu memicu beragam tanggapan dari warganet yang menyaksikannya.

"Lah pakai baju dinas," ujar akun @lovely.

"Berarti banjir bukan karena penebangan pohon di hutan kan, tapi karena ini," jelas akun @tomy satriadi.

"Gak bisa berkata-kata lagi deh gue, dunia udah gila, bener-bener gila," tandas akun @yes?bub terkait dengan oknum ASN yang digerebek aparat di Padang tersebut.

Pihak Dinas Pendidikan Sumatera Barat menyatakan sikap tegas dengan rencana mengusulkan pemberhentian oknum guru tersebut dari status ASN serta larangan mengajar efektif sejak hari penggerebekan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga