Repelita Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi tuntutan yang diajukan Ultras Garuda agar ia mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Aksi demonstrasi dilakukan Ultras Garuda di kantor PSSI pada Jumat (14/11/2025) sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan Erick Thohir dan kondisi organisasi sepak bola nasional.
Para suporter menilai PSSI perlu perubahan besar dan secara khusus meminta Erick Thohir mundur dari jabatannya.
Erick Thohir mengakui bahwa kepemimpinannya masih menghadapi berbagai kekurangan dan tantangan dalam mengelola federasi.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga itu menekankan bahwa masukan dari suporter adalah bagian dari dinamika demokrasi di Indonesia.
Tuntutan dari suporter disebut Erick Thohir sebagai masukan yang patut diperhatikan, namun ia menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin mengabaikan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya.
"Tuntutan dari suporter kan bentuk masukan (kepada PSSI)," ujar Erick Thohir di Magelang pada Minggu (16/11/2025) dikutip dari Youtube Kompas TV.
"Kita kan negara demokrasi."
"Kita sebagai manusia pasti banyak kekurangan."
"Tentu, itu yang harus menjadi masukan," lanjutnya.
Demonstrasi ini merupakan kelanjutan pertemuan sebelumnya antara Ultras Garuda dengan Erick Thohir, di mana lima tuntutan resmi diajukan, termasuk manajemen timnas yang profesional, penyusunan road map PSSI, proses rekrutmen pelatih yang transparan dan profesional, pembinaan usia dini yang konsisten dan terintegrasi, serta peran aktif suporter dalam perkembangan sepak bola nasional.
Terkait road map, Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI telah menyusunnya sejak lama dan informasi tersebut sebenarnya sudah tersedia bagi media.
"Saya lihat kemarin mengenai permintaan road map, kan kita sudah ada, memang sudah lama," ucap Erick Thohir.
"Rekan-rekan media juga sudah punya sebenarnya."
"Cuman ya mungkin salah satu yang ingin kita apresiasi," lanjutnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

