Rektor UGM Prof Ova Emilia Tegaskan Keaslian Ijazah Jokowi: Foto Berkacamata Sesuai Aturan Era 1980-an

Repelita Yogyakarta - Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Ova Emilia kembali menyatakan keabsahan ijazah sarjana Presiden ke-7 Joko Widodo di tengah perdebatan publik yang terus bergulir terutama mengenai foto pada dokumen tersebut yang menampilkan sosok berkacamata.

Pernyataan tersebut didasarkan pada catatan dan arsip resmi yang tersimpan di institusi pendidikan tinggi tersebut.

Universitas Gadjah Mada memiliki dokumentasi lengkap mulai dari penerimaan Joko Widodo sebagai mahasiswa hingga pengumuman kelulusannya.

“Terkait foto ijazah Joko Widodo berkacamata, kami tegaskan bahwa isu ijazah Joko Widodo masih menjadi perdebatan di masyarakat,” ujar Ova dikutip pada Rabu (17/12/2025).

Joko Widodo tercatat resmi terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada sejak tahun 1980 dengan bukti penerimaan yang masih tersedia.

“UGM menerima mahasiswa yang bernama Joko Widodo dan terdaftar pertama kali tanggal 28 Juli 1980,” katanya.

Pengumuman penerimaan tersebut juga tercetak di surat kabar Kedaulatan Rakyat edisi 18 Juli 1980.

Setelah diterima Joko Widodo menjalankan prosedur administrasi standar bagi mahasiswa baru pada masa itu.

"Jokowi menjalani proses registrasi. Sebagai mana seharusnya, dengan berbagai dokumen seperti formulir registrasi dan pernyataan atau janji yang bersangkutan sebagai mahasiswa baru,” jelas Ova.

Selanjutnya Joko Widodo mengikuti program studi di Fakultas Kehutanan dengan pembimbing akademik bernama Kas Mujo.

“Saat ini beliau sudah purna tugas, namun masih berkomunikasi dengan UGM,” imbuhnya.

Pada tahun 1983 Joko Widodo menyelesaikan tahap evaluasi program sarjana muda di tengah periode transisi sistem pendidikan yang mengintegrasikan menjadi program sarjana penuh.

"Jokowi menyelesaikan pendidikan sarjananya dan menyusun skripsi di bawah bimbingan Bapak Ahmad Sumitro,” kata Ova.

Joko Widodo resmi memperoleh gelar sarjana pada tahun 1990 dengan nilai indeks prestasi kumulatif di atas batas minimal yaitu 2,5.

Dokumen ijazah asli telah diserahkan kepada yang bersangkutan sesuai dengan regulasi yang berlaku saat itu.

“Jokowi telah menerima ijazah asli sesuai ketentuan,” tegasnya.

Mengenai isu foto berkacamata Ova Emilia menjelaskan bahwa peraturan pada era tersebut tidak secara eksplisit melarang penggunaan kacamata dalam pasfoto ijazah.

"Hal ini sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan oleh pembantu rektor bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat tanggal 3 November 1984,” terangnya.

Universitas Gadjah Mada juga menyimpan berbagai arsip pembanding untuk mendukung validitas data tersebut.

Ova Emilia menekankan bahwa penjelasan ini diberikan semata-mata sebagai wujud pertanggungjawaban institusi terhadap fakta sejarah tanpa bermaksud membela pihak tertentu secara berlebihan.

“Pernyataan ini untuk menyampaikan kebenaran, sebagai tanggung jawab UGM dan tidak untuk membela satu pihak pun secara tidak proporsional,” kuncinya.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga