Repelita Quito - Kerusuhan besar meletus di Penjara Machala, barat daya Ekuador, pada Minggu, 9 November 2025, menewaskan 31 narapidana, menurut laporan Badan Penjara Nasional (SNAI).
SNAI menyampaikan bahwa mayoritas korban, sebanyak 27 orang, meninggal akibat sesak napas, sementara sisanya tewas karena digantung.
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah empat napi sebelumnya tewas dalam peristiwa terpisah di fasilitas yang sama.
Kondisi penjara kini berangsur terkendali, dengan polisi bersenjata diturunkan untuk menjaga keamanan dan mencegah eskalasi lebih lanjut.
Penyelidikan awal menunjukkan kerusuhan dipicu oleh reorganisasi napi di bagian keamanan maksimum yang baru, memicu bentrokan antargeng.
Dalam beberapa tahun terakhir, gelombang kekerasan di penjara Ekuador telah menewaskan ratusan orang, menandai masalah keamanan yang kronis di lembaga pemasyarakatan.
Presiden Daniel Noboa menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap kejahatan di penjara dan menuding kerusuhan ini terkait perebutan wilayah dan kekuasaan antargeng.
Ia menekankan pentingnya reformasi sistem keamanan penjara untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

