Roy Suryo Bersumpah Demi Allah Tak Pernah Edit Ijazah Jokowi: Siapa Bilang Kami Manipulasi, Dia yang Bohong Besar!

Repelita Jakarta Pusat - Pakar telematika Roy Suryo secara terbuka bersumpah di hadapan ratusan pendukung bahwa dirinya bersama tim tidak pernah sekalipun mengedit dokumen ijazah mantan Presiden Joko Widodo.

Roy menegaskan bahwa tuduhan pengeditan yang dilayangkan kepadanya dan rekan-rekannya adalah kebohongan besar yang sengaja diciptakan untuk menutupi fakta.

"Saya, Dokter Rismon, Dokter Tifa, dan lima yang lain bahkan tambah empat lain tidak pernah, demi Tuhan, demi Allah SWT, tidak pernah yang namanya mengedit ijazah. Catat itu!" ujar Roy dalam orasi Dukungan Bela Aktivis dan Akademisi dari Bentuk Kriminalisasi di Gedung Juang, Jakarta Pusat, Selasa, 11 November 2025.

"Kalau ada orang yang mengatakan kami mengedit ijazah dan mengedarkan ijazah palsu, orang itu yang berbohong," katanya.

Roy menjelaskan bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan hanyalah analisis ilmiah terhadap dokumen yang sudah beredar luas di publik.

Dokumen tersebut berasal dari unggahan kader PSI Dian Sandi Utama pada 1 April 2025 yang kini telah dihapus dari platform X.

"Namanya Dian Sandi Utama pada tanggal 1 April. Kalau mau dikejar dengan Pasal 32 dan 35, dialah harusnya," ucapnya.

"Jadi dia sudah membuat ijazah yang tadinya tampak benar menjadi tidak benar, dialah Dian Sandi. Kami tidak pernah mengubah apa pun bentuk ijazah ini," ucapnya.

Roy menantang siapa pun yang menuduh adanya pengeditan untuk membuktikan di pengadilan dengan bukti yang sah.

"Kenapa? Karena pasal yang digunakan untuk mengedit itu adalah Pasal 32 dan 35. Itulah yang mau dibebankan kepada kita-kita untuk ditahan. Karena ancaman hukumannya di atas 5 tahun. Jadi itu yang akan kita dobrak pertama kali. Tidak pernah ada edit-mengedit," ujar Roy.

"Demi Tuhan, demi Allah sekali lagi, tidak ada yang namanya edit, dan bahkan ijazah yang kami teliti sudah dikonfirmasi KPU di lima tempat, sama dengan ini. Di mana yang diedit? Tidak ada. Dan sekali lagi, 99,9% ijazah ini palsu. Sudah clear banget," katanya.

Roy menegaskan bahwa dokumen yang dianalisis identik persis dengan versi resmi yang tersimpan di Komisi Pemilihan Umum.

Ia menyatakan siap mempertanggungjawabkan seluruh pernyataan di bawah sumpah di hadapan hukum.

Sumpah yang diucapkan Roy disambut tepuk tangan meriah dari para pendukung yang memadati Gedung Juang.

Pernyataan ini menjadi pembuktian tegas bahwa tuduhan manipulasi dokumen tidak memiliki dasar sama sekali.

Roy menutup orasinya dengan menyerukan agar kebenaran tetap dijunjung tinggi meski harus menghadapi ancaman penjara.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga