Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Akan Bisa Menghindari Hukum Tuhan

 

Repelita Jakarta - Pemerhati Politik dan Kebangsaan M. Rizal Fadillah angkat suara usai dirinya dan tujuh orang lainnya, termasuk Roy Suryo dan dr. Tifauzia Tyassuma, ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.

Ia menilai momen ini menjadi titik penting konsolidasi gerakan untuk menuntut kebenaran.

Rizal menekankan bahwa isu ijazah mantan Presiden Joko Widodo menyentuh dimensi moral dan politik yang sangat mendasar.

Kasus ijazah palsu Jokowi menurutnya merupakan pertarungan antara keadilan dan kezaliman.

Ia menekankan bahwa perdebatan mengenai ijazah bukan sekadar persoalan administratif, melainkan menyentuh aspek kejujuran, keaslian, keberanian, serta kesewenang-wenangan.

Siapapun yang kritis terhadap pemerintah, kata Rizal, akan menghadapi tekanan dari kubu pro Jokowi.

Siapapun yang berada di garis pro Jokowi adalah sasaran perlawanan, baik itu kampus, ormas, relawan, aparat, maupun pengendali kekuasaan, ucapnya.

Rizal menegaskan tujuan utama gerakan ini adalah untuk mengungkap status keaslian ijazah Jokowi.

Target perjuangan adalah keterbukaan dan kepastian status ijazah Jokowi, apakah asli atau palsu.

Ia menambahkan bahwa publik telah melakukan kajian dan meragukan keaslian dokumen pendidikan tersebut.

Analisis publik menyatakan bahwa ijazah itu palsu, sedangkan lembaga kampus maupun laboratorium Polri belum mampu membuktikan dan mempublikasikannya, kata Rizal.

Ia menilai fakta terkait ijazah cenderung ditutup-tutupi oleh Jokowi, UGM, maupun Kepolisian.

Fakta-fakta disembunyikan oleh Jokowi, UGM, maupun Kepolisian sehingga persoalan mudah menjadi rumit, imbuhnya.

Rizal juga mengkritik langkah hukum terhadap dirinya dan para tersangka lain.

Masyarakat yang mencari kebenaran justru dijadikan pihak terlapor, ujarnya.

Proses hukum yang berjalan telah mengaburkan inti persoalan, di mana masalah pembuktian status ijazah dibelokkan menjadi fitnah, pencemaran, penghasutan, atau manipulasi dokumen elektronik.

Ia menekankan bahwa pengaburan isu ini menunjukkan adanya kejanggalan dan bukti pemalsuan dokumen.

Semakin jelas bahwa Jokowi mencoba berlindung dan menyandera banyak pihak, ujar Rizal.

Presiden, menurutnya, menggunakan narasi korban untuk kepentingan politik dan manipulasi diri sebagai korban adalah ciri seorang paranoid.

Rakyat patut membuka mata atas kondisi ini dan memperkuat perlawanan terhadap ketidakadilan, imbuhnya.

Rizal menyerukan agar kelompok penolak kebijakan pemerintah bersatu.

Saatnya kekuatan perlawanan bersatu. Tidak boleh kepalsuan dan kezaliman memperoleh kemenangan, katanya.

Ia menegaskan bahwa ideologi, konstitusi, dan aturan moral harus dibela dan ditegakkan.

Kesewenang-wenangan Jokowi dan lingkarannya harus dihentikan dan dihancurkan, ucapnya.

Ia menegaskan perlunya sanksi tegas bagi pihak yang melanggar hukum.

Kondisi politik saat ini disebutnya sebagai keadaan darurat yang harus segera dihentikan.

Rizal menekankan pengungkapan tuntas isu ijazah sebagai bagian dari pembongkaran skandal pemerintahan.

Kasus ijazah palsu ini menjadi pintu strategis untuk mengungkap kejahatan lain terkait pemerintahan, tambahnya.

Pembuktian harus dilakukan cepat dan terbuka agar gerakan perlawanan bisa menekan hingga terbukti status ijazah.

Berbagai agenda kerakyatan terkait Jokowi, termasuk dugaan korupsi, nepotisme, dan pelanggaran HAM, akan ikut terungkap melalui kasus ini.

Publik diyakini sudah menilai ijazah Jokowi palsu, dan delapan tersangka saat ini dianggap sebagai pejuang dalam pembuktian kebenaran.

Rizal menegaskan bahwa Jokowi tidak akan mampu melawan hukum Tuhan, dan proses hukum rakyat akan menegakkan keadilan, kuncinya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved