Prabowo Putar Video Anak Nyeberang Sungai Berbahaya Depan Para Menteri: 300 Ribu Titik Masih Begitu, Bentuk Satgas Darurat Sekarang Juga!

 

Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memutar vieo anak-anak sekolah menyeberangi sungai deras di tengah rapat tahunan para menteri dan pejabat tinggi negara, membuat suasana ruangan berubah drastis dari laporan ekonomi menjadi keheningan yang menusuk.

Anak-anak kecil itu terlihat menggantungkan pakaian di leher, tubuh gemetar kedinginan, namun tetap melangkah di atas batu licin demi sampai ke sekolah.

“Ini adalah anak-anak yang tiap hari sekolah… harus nyeberang sungai,” ucap Prabowo dengan suara berat saat video masih berputar di layar besar.

Seorang anak laki-laki berdiri di depan kamera dan berkata dengan suara kecil namun jelas, “Kami tersiksa kalau pergi ke sekolah. Mohon bangunkan jalan kami, Pak.”

Prabowo kemudian mengungkap angka yang membuat semua hadirin terhenyak, yaitu masih ada sekitar 300.000 titik jembatan gantung atau penyeberangan sungai berbahaya di seluruh pelosok Indonesia.

“Ada 300.000 jembatan seperti ini di seluruh Indonesia,” tegasnya, menjadikan angka itu bukan sekadar statistik melainkan seruan darurat moral.

Tanpa menunggu studi kelayakan atau rapat koordinasi panjang, Prabowo langsung membentuk satgas darurat nasional untuk membangun jembatan sederhana yang murah dan cepat.

Ia memerintahkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi mengerahkan mahasiswa teknik sipil semester akhir untuk turun ke desa-desa merancang dan mengawasi pembangunan.

Seluruh batalyon zeni TNI, satuan teritorial, serta kompi pembangunan Polri juga diperintahkan terlibat langsung di lapangan.

“Selesaikan secepat-cepatnya,” perintah Prabowo dengan nada yang tidak memberi ruang untuk alasan.

Prabowo sempat memuji kabinnya sering memanggil rapat di akhir pekan, lalu berjanji tahun 2026 tidak akan lagi mengadakan rapat Sabtu-Minggu.

Namun janji itu langsung ia tarik kembali setelah melihat video anak-anak tersebut.

“Terpaksa ditunda lagi. Mungkin 2027 tidak ada rapat Sabtu-Minggu… sampai jembatan-jembatan ini selesai,” katanya disambut tawa kecil yang cepat sirna.

Di akhir pidato, Prabowo menyerukan sinergi dan persatuan semua elemen bangsa untuk menyelesaikan kesulitan rakyat, terutama anak-anak yang masih harus mempertaruhkan nyawa hanya untuk bersekolah.

“Anak-anak kita teriak. Kita harus jawab,” tegasnya sebelum menutup forum dengan wajah tegas.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga