KPU Surakarta Akui Arsip Ijazah Jokowi Saat Nyalon Wali Kota Telah Dimusnahkan Sebelum Waktunya?

 

Repelita Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Surakarta mengakui seluruh arsip salinan dokumen milik Joko Widodo saat mendaftar sebagai calon Wali Kota Solo telah dimusnahkan.

Pengakuan tersebut disampaikan perwakilan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumen KPU Surakarta saat sidang sengketa informasi publik terkait ijazah Presiden ke-7 RI di Wisma BSG, Gambir, Jakarta Pusat, Senin 17 November 2025.

Pemohon dalam sengketa ini adalah organisasi Bongkar Ijazah Jokowi yang meminta kejelasan terkait keberadaan dokumen dan prosedur legalisasi.

Ketua majelis hakim Komisi Informasi Pusat, Rospita Vici Paulyn, menanyakan status arsip salinan ijazah Jokowi di KPU Surakarta.

Termohon menjawab arsip tersebut telah dimusnahkan sesuai Jadwal Retensi Arsip KPU Surakarta, dan menjelaskan dokumen bersifat tidak tetap.

Rospita mempertanyakan batas maksimal penyimpanan arsip menurut aturan KPU, namun termohon menyatakan mengacu pada PKPU Nomor 17 Tahun 2023, yang menetapkan satu tahun penyimpanan aktif dan dua tahun inaktif.

Majelis menegaskan aturan penyimpanan arsip harus sesuai UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, yang menetapkan minimal lima tahun, dan menilai pemusnahan dokumen Jokowi terlalu cepat.

Rospita menekankan dokumen tersebut merupakan dokumen negara dan tetap berpotensi disengketakan di masa mendatang, sehingga tidak seharusnya dimusnahkan.

Selain KPU Surakarta, hadir pula pihak Universitas Gadjah Mada dan KPU RI untuk memberikan keterangan terkait sengketa informasi ini.

Pakar telematika Roy Suryo yang menyaksikan sidang menilai KPU Surakarta tidak memahami esensi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Roy Suryo menambahkan secara bercanda bahwa pemusnahan arsip bisa dilakukan dengan dicelupkan ke asam sulfat, sambil menunjukkan baju bergambar karikatur diduga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ia menekankan tindakan memusnahkan dokumen Jokowi merupakan hal paling fatal yang terjadi dalam proses penyimpanan arsip di KPU Surakarta.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga