Kader Gerindra Khawatir Budi Arie Bawa Dampak Negatif untuk Partai

 

Repelita Jakarta - Penolakan yang disampaikan sejumlah kader Partai Gerindra terhadap rencana bergabungnya Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi dinilai sebagai sikap yang dapat dipahami.

Pengamat komunikasi politik M. Jamiluddin Ritonga menjelaskan bahwa penolakan dari sayap partai Tidar dan berbagai DPC dilatarbelakangi kekhawatiran akan dampak negatif.

Menurut analisisnya, kehadiran Budi Arie justru berpotensi memberikan efek merugikan daripada manfaat bagi partai.

Elite partai disarankan untuk lebih bersikap hati-hati dalam mempertimbangkan berbagai motif yang melatarbelakangi keinginan bergabung tersebut.

Kekhawatiran utama adalah kemungkinan adanya pemanfaatan partai untuk kepentingan politik pribadi yang dapat merugikan organisasi.

Stigma negatif yang melekat pada figur tersebut menjadi pertimbangan penting bagi kader dalam menyampaikan penolakan.

Penerimaan terhadap Budi Arie dinilai berpotensi menimbulkan konsekuensi negatif yang lebih besar daripada keuntungan.

Sementara itu Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menyikapi penolakan ini sebagai dinamika politik yang wajar terjadi.

Dasco menegaskan bahwa perbedaan pandangan antara yang menerima dan menolak merupakan hal biasa dalam kehidupan politik.

Dinamika internal partai ini diharapkan dapat diselesaikan melalui proses musyawarah yang sehat dan demokratis.

Partai Gerindra perlu mempertimbangkan berbagai aspirasi yang berkembang dari basis kader dan simpatisan.

Keputusan akhir mengenai penerimaan anggota baru tentunya akan melalui proses pembahasan yang komprehensif.

Masyarakat dapat terus mengikuti perkembangan lebih lanjut mengenai dinamika internal partai politik ini.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga