Ini Pernyataan Lengkap Jokowi Menjelang Penetapan Roy Suryo Cs sebagai Tersangka Tuduhan Ijazah Palsu

Repelita Jakarta - Presiden ke-7 RI Joko Widodo menegaskan peringatan tegas kepada Roy Suryo dan pihak-pihak yang menuduh ijazahnya palsu terkait konsekuensi hukum yang bakal diterima.

Saat menghadiri reuni di Universitas Gadjah Mada, Jokowi menyinggung proses hukum yang tengah berjalan terkait polemik ijazahnya.

Ia meminta masyarakat menunggu keputusan pengadilan dan tidak terburu-buru menarik kesimpulan.

“Hati-hati nanti keputusan di Pengadilan. Begitu keputusannya asli, bapak ibu boleh senang-senang. Tapi begitu tidak, yang 88 juga semuanya palsu,” ucap Jokowi, Selasa (11/11/2025).

Jokowi menyampaikan rasa heran atas tudingan yang menimpa dirinya karena menurutnya tidak masuk akal.

“Saya kadang geleng-geleng juga, lah tidak masuk logika, kejadiannya, peristiwanya, seperti yang kita lihat. Kita ini kuliah sulit-sulit. Nggak, tapi kalau saya lulus semua. Lulus terus,” kata mantan Wali Kota Solo itu.

Ia menyoroti narasi liar yang bergeser dari isu ijazah ke tuduhan palsu skripsi dan kegiatan KKN.

“Begitu ijazahnya sulit dicari-cari salahnya. Belok ke skripsi, skripsi juga palsu waduh. Diuji, ada penguji, diragukan lagi. Skripsi diragukan, ganti lagi ke KKN,” tutur Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan tudingan tersebut sampai mengarah ke lokasi KKN yang berlangsung hampir setengah abad lalu.

“Dari ijazah lari ke skripsi, ke KKN, didatangi desanya. Kita juga KKN namanya suruh ingat-ingat kan, sudah 40-45 tahun yang lalu. Kalau saya lulus tahun 85, KKN di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali,” katanya.

Jokowi menekankan polemik seharusnya dianggap selesai karena UGM telah menegaskan ijazahnya asli dan sah.

“Mestinya kalau yang namanya ijazah asli, kalau Ibu Rektor sudah menyampaikan ijazahnya dikeluarkan UGM, bapak dekan Fakultas Kehutanan juga sudah menyampaikan ijazahnya asli. Dan saya kuliah di situ, sebetulnya sudah rampung gitu loh,” tegasnya.

Polda Metro Jaya menegaskan ijazah Presiden Joko Widodo sah berdasarkan dokumen resmi UGM dan hasil pemeriksaan forensik digital dan analog dari Polri.

"Penyidik telah menyita 723 item barang bukti, termasuk dokumen asli dari Universitas Gadjah Mada yang menegaskan bahwa Ijazah Ir Haji Joko Widodo adalah asli dan sah. Hal tersebut juga diperkuat oleh hasil pemeriksaan dari Puslabfor Polri dalam aspek analog dan digital," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri, Jumat (7/11/2025).

Asep Edi Suheri menyebut Roy Suryo dan pihak terkait telah menyebarkan tuduhan palsu dan menyesatkan publik dengan manipulasi digital dokumen ijazah.

"Penyidik menyimpulkan bahwa para tersangka telah menyebarkan tuduhan palsu dan melakukan edit serta manipulasi digital terhadap dokumen ijazah dengan metode analisis yang tidak ilmiah dan menyesatkan publik," tegasnya.

Delapan orang ditetapkan sebagai tersangka, terbagi dua klaster. Klaster pertama lima orang, klaster kedua tiga orang termasuk Roy Suryo.

Klaster Pertama terdiri dari Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis Eggi Sudjana, anggota TPUA Kurnia Tri Royani, pengamat Damai Hari Lubis, mantan aktivis Rustam Effendi, dan Wakil Ketua TPUA Muhammad Rizal Fadillah.

Klaster Kedua terdiri dari mantan Menpora Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar, dan dokter Tifauzia Tyassuma alias dr Tifa.

Penyidik menyatakan seluruh tersangka telah menyebarkan tuduhan palsu dan memanipulasi dokumen dengan metode yang tidak ilmiah. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga