Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Projo Butuh Perlindungan Politik, Ferdinand Hutahaean Nilai Budi Arie Tak Signifikan bagi Gerindra

 

Repelita Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean menanggapi wacana Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi yang disebut-sebut ingin merapat ke Partai Gerindra.

Ferdinand menilai bahwa Gerindra maupun Presiden Prabowo Subianto tidak memiliki kebutuhan mendesak terhadap Projo.

“Prabowo itu menurut saya, Gerindra, menurut pengamatan saya, tidak butuh-butuh banget dengan Projo,” ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Selasa (11/11/2025).

Ia mempertanyakan eksistensi Projo sebagai organisasi relawan yang benar-benar memiliki basis massa kuat.

“Karena Projo ini sejak mana sih sebetulnya organisasinya? Apakah ini hanya klaim saja? Ataukah memang mereka punya grassroot?” timpalnya.

Sebagai mantan relawan, Ferdinand mengaku memahami karakter para relawan politik.

Karena itu, ia meyakini bahwa pihak Projo justru sedang membutuhkan tempat perlindungan politik.

“Kalau pertanyaannya apakah Projo yang butuh Gerindra atau Gerindra yang butuh Projo, ya saya pikir memang Projo yang sedang butuh-butuh banget,” ucapnya.

Ferdinand menambahkan Budi Arie berada dalam posisi tidak menentu pasca berakhirnya masa pemerintahan Presiden Jokowi.

“Karena ya seperti tadi yang saya sampaikan, Budi Arie itu sedang terombang-ambing di Jokowi, gelisah tak dapat perlindungan,” Ferdinand menuturkan.

Ia menilai langkah politik Budi Arie saat ini seperti sedang mencari tempat berteduh setelah gagal mendapat posisi aman di lingkaran kekuasaan.

“Ya harusnya mencari tempat di mana dia bisa bernaung. Dulu pernah sempat mau bernaung di bawah pohon beringin, tapi kan tidak jadi juga karena Gibran tidak kunjung pakai jaket kuning,” tambahnya.

Ferdinand menegaskan peluang Budi Arie diterima di Gerindra tidak besar karena posisi politiknya bagi Prabowo tidak memiliki bobot strategis.

“Belum tentu Pak Prabowo akan menerima beliau dan memberikan tempat khusus. Karena Budi Arie bagi saya, ini penerawangan saya, itu bukan apa-apa bagi Prabowo,” imbuhnya.

Ia menyinggung reshuffle kabinet sebagai bukti bahwa Budi Arie bukan sosok yang mendapat tempat istimewa.

“Kalau dia seseorang, tidak akan direshuffle. Pak Prabowo tidak suka Budi Arie, maka direshuffle. Dan tidak mungkin akan diberikan tempat khusus di Gerindra,” tegasnya.

Ferdinand mengutip pesan filsuf Yunani kuno, Epictetus, yang menurutnya relevan bagi Budi Arie.

“Namanya budak tidak boleh punya dua Tuhan. Janganlah berharap semua terjadi sesuai keinginanmu, tetapi berharaplah kamu bisa menerima apa yang akan terjadi,” pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved