Budi Arie Tepis Tuduhan Kacang Lupa Kulit dan Tegaskan Projo Tetap Setia ke Jokowi Meski Merapat ke Gerindra

Repelita Jakarta - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, membantah tudingan sebagai kacang lupa kulit akibat kabar akan merapat ke Partai Gerindra, Selasa, 11 November 2025.

Ia menilai tudingan itu merupakan upaya mengadu domba dirinya dengan Presiden Joko Widodo.

“Alah, itu kan orang ngadu domba saya dengan Pak Jokowi,” ujarnya saat berbicara di YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Budi Arie menyadari risiko dari setiap langkah politiknya.

“Kan saya sudah bilang, ini risikonya Budi Arie. Milih A dibilang nggak loyal sama Prabowo, dipilih B dibilang meninggalkan Pak Jokowi,” tambahnya.

Dia menegaskan Projo tetap loyal pada Jokowi, karena kelahiran Projo tidak lepas dari peran mantan Presiden tersebut.

“Tapi saya jelaskan gini, saya engak mungkin. Projo itu enggak mungkin terpisahkan dari Pak Jokowi. Lahirnya Projo ini karena adanya Pak Jokowi kok,” jelasnya.

Budi Arie menambahkan, dengan berakhirnya masa jabatan Jokowi, Projo perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan politik saat ini.

“Tapi bahwa Pak Jokowi sudah enggak jadi presiden, sehingga kita perlu melakukan transformasi politik dengan menyesuaikan dengan perkembangan yang ada,” tuturnya.

Ia menyebut Jokowi masih menjabat sebagai Dewan Pembina Projo dan pihaknya akan melaporkan hal ini secara resmi.

“Masih dewan pembina. Masih. Kita akan lapor juga. Saya akan minta waktu untuk melaporkan masalah ini,” imbuhnya.

Budi Arie mengaku tak terganggu dengan berbagai spekulasi publik dan optimistis bahwa langkah politik yang diambil adalah yang terbaik bagi semua pihak.

“Banyak hal yang belum dipahami, kurang dipahami. Tapi saya optimis, seiring waktu semua akan memahami langkah ini gitu. Ini bagian dari langkah politik yang menurut saya baik buat semua pihak,” pungkasnya.

“Dan itu terbukti, Mas Gibran juga sara kok. Paham,” sambung Budi. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga