Repelita Sulawesi Selatan - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan publik setelah pegiat media sosial Chusnul Chotimah menyoroti dugaan penguasaan salah satu dapur penyedia MBG di Sulawesi Selatan oleh Yasika Aulia Ramadhani, putri pengusaha dan tokoh publik Yasir Machmud.
Chusnul menilai praktik tersebut berpotensi menimbulkan ketimpangan baru di tengah pelaksanaan program yang sejatinya diperuntukkan membantu masyarakat kecil.
“Hasil dari MBG, selain banyaknya kasus keracunan, yg kaya makin kaya, yg miskin makin miskin,” ucap Chusnul dalam unggahannya di thread X, Senin 17/11/2025.
Ia kemudian mempertanyakan nasib para pelaku usaha kecil yang sebelumnya menjadi penyedia makanan untuk sekolah maupun kegiatan masyarakat, yang kini tersingkir karena penguasaan dapur MBG oleh segelintir pihak.
“Apa kabar UMKM? Apa kabar kantin sekolah?” kata Chusnul menegaskan kekhawatirannya.
Perhatian Chusnul juga tertuju pada penyedia jasa katering lokal yang sebelumnya berperan dalam MBG, namun kini dinilai kehilangan ruang usaha akibat dominasi dapur oleh pihak tertentu.
“Apa kabar catering-catering milik rakyat?” ucapnya, menekankan dampak sosial dari praktik penguasaan dapur MBG tersebut.
Chusnul mempertanyakan keputusan pemerintah yang tidak mengizinkan dapur MBG berada langsung di lingkungan sekolah, yang menurutnya dapat memunculkan ketimpangan dalam distribusi bantuan pangan.
“Apa karena ini pemerintah gak setuju dapur MBG di sekolah?” cetusnya.
Ia pun menyinggung gagasan awal MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto, mempertanyakan apakah kondisi sekarang sesuai dengan tujuan program secara nasional.
“Apa seperti ini MBG yg pak Prabowo harapkan?” pungkas Chusnul, meninggalkan pertanyaan terbuka mengenai efektivitas dan pemerataan program MBG.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

