Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

[HEBOH] PBNU Soroti Fenomena Pendakwah Medsos Usai Polemik Ciuman Gus Elham

 PBNU Tanggapi Polemik Gus Elham: Tidak Semua Gus Itu Pintar, Masyarakat Kadang Salah Paham

Repelita Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melalui Ketua Tanfidziyah Ahmad Fahrur Rozi menyoroti tindakan kontroversial yang dilakukan oleh pendakwah Muhammad Elham Yahya Luqman dari Kediri.

Gus Fahrur menilai perbuatan mencium pipi hingga bibir anak perempuan tersebut menunjukkan pemahaman keagamaan yang kurang memadai dari pelaku.

Dia menjelaskan bahwa tidak semua individu yang menyandang gelar Gus secara otomatis memiliki kompetensi keilmuan agama yang mumpuni layaknya orang tua mereka.

Masyarakat seringkali mengalami kesalahpahaman dengan menganggap setiap Gus pasti memiliki kapasitas intelektual yang memadai dalam bidang keagamaan.

Fenomena pendakwah yang memperoleh popularitas melalui platform media sosial dinilainya menjadi tantangan serius dalam dunia dakwah kontemporer.

Banyak dari para pendakwah digital ini lebih mengandalkan gaya penyampaian yang menghibur dan kelucuan dibandingkan kedalaman materi keagamaan.

Ketertarikan masyarakat terhadap konten dakwah di media sosial lebih sering disebabkan oleh faktor hiburan daripada kualitas ilmu yang disampaikan.

Situasi ini menurutnya menciptakan tantangan baru bagi lembaga keagamaan dalam menjaga kualitas dan integritas dakwah.

PBNU telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia mengenai standarisasi bagi para penceramah.

Upaya tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan dakwah yang lebih terarah dan menjunjung tinggi etika dalam penyampaian ajaran agama.

Namun demikian Gus Fahrur mengakui bahwa cakupan regulasi tersebut masih belum mampu menjangkau seluruh aktivis dakwah di seluruh wilayah Indonesia.

Pemerintah dinilai belum menerapkan kebijakan sertifikasi wajib yang menjadi prasyarat bagi seseorang untuk menjadi penceramah.

Dalam konteks kasus Gus Elham dia menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap konteks ajaran agama termasuk anjuran mencium anak.

Anjuran Nabi Muhammad untuk mencium anak-anak memiliki konteks dan batasan-batasan tertentu yang harus dipahami secara komprehensif.

Seorang pendakwah harus mampu menjelaskan dengan rinci mengenai subjek yang terlibat termasuk status hubungan usia dan cara yang tepat dalam menyampaikan kasih sayang.

Pemahaman keagamaan yang mendalam dan komprehensif sangat diperlukan agar tidak terjadi penafsiran yang keliru terhadap sumber-sumber ajaran agama.

Kapasitas keilmuan yang memadai akan mencegah seseorang dari melakukan tindakan yang mungkin dianggap benar padahal bertentangan dengan etika.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved