Repelita Labuan Bajo - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo pada Jumat, 14 November 2025.
AHY tiba di Bandara Komodo menggunakan pesawat jet pribadi sebelum memulai peninjauan sejumlah proyek strategis di kawasan tersebut.
Kunjungan ini memantik perhatian publik di tengah fokus pemerintah pada efisiensi dan pengetatan anggaran nasional. Presiden Prabowo pada 28 Agustus 2025 lalu telah menargetkan penghematan anggaran sebesar Rp 306,69 triliun dengan mengurangi perjalanan dinas, rapat, seminar, dan kunjungan kerja yang dianggap tidak esensial.
Prabowo menegaskan bahwa dana hasil efisiensi harus dialihkan ke program prioritas yang menyentuh langsung masyarakat, seperti irigasi, kesehatan, dan pendidikan.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Cendekia Nusantara, Dr. Yosef Adrian, menyebut penggunaan jet pribadi oleh pejabat sah-sah saja selama tidak membebani keuangan negara dan tetap transparan.
Ia menekankan bahwa penggunaan moda transportasi non-komersial bisa dimaklumi jika efektif untuk mempercepat agenda kerja yang padat, namun tetap membutuhkan klarifikasi resmi.
Respons masyarakat Manggarai Barat beragam. Marselus, warga Labuan Bajo, menilai penggunaan jet pribadi kontras dengan pesan efisiensi pemerintah dan meminta penjelasan agar tidak menimbulkan salah paham.
Sementara Rikardus, pelaku usaha wisata, melihat sisi pragmatis. Ia menilai jet pribadi bisa meningkatkan efektivitas kunjungan kerja jika membawa dampak positif bagi pembangunan daerah.
Kunjungan AHY tetap berjalan lancar dan menjadi bagian dari langkah pemerintah pusat memantau perkembangan pembangunan di kawasan wisata super premium Labuan Bajo.
Setibanya di Bandara Labuan Bajo, AHY meninjau fasilitas bandara dan kesiapan pintu masuk wisatawan. Agenda dilanjutkan ke Lintura untuk memantau progres pembangunan infrastruktur pendukung kawasan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, AHY terpantau sedang menuju kawasan Lintura untuk melihat secara langsung perkembangan infrastruktur di lokasi tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

