Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Gugatan Ditolak PN Jaksel, Kementan akan Ambil Langkah Hukum Lanjutan

PN Jaksel Putuskan Tidak Berwenang Mengadili Gugatan ke Tempo, Kementan: Ke Mana Kita Mencari Keadilan?

 Repelita Jakarta Selatan - Kuasa hukum Kementerian Pertanian, Chandra Muliawan, S.H., M.H., menyatakan kekecewaan atas Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 684/Pdt.G/2025/PN Jkt.Sel yang dikeluarkan pada 17 November 2025, yang menyatakan pengadilan tersebut tidak memiliki kewenangan untuk mengadili gugatan yang diajukan Kementan.

Chandra menuturkan, tim kuasa hukum hadir membawa amanah untuk melindungi kepentingan 160 juta petani serta masyarakat kecil yang hasil panennya, khususnya beras, telah diakui langsung oleh Presiden sebagai produk berkualitas dan menjadi kebanggaan nasional di forum PBB.

Namun, kata Chandra, PN Jakarta Selatan justru menutup akses keadilan dengan menyatakan tidak berwenang menangani perkara ini, sehingga menimbulkan pertanyaan ke mana lagi pihak Kementan harus mencari perlindungan hukum.

Menurut Chandra, putusan itu tidak mempertimbangkan dampak kerusakan reputasi bagi petani yang terkena stigmatisasi negatif akibat narasi dan infografis beras berkualitas rendah yang disebarluaskan secara masif, sehingga petani kecil di pelosok negeri menjadi korban dari persepsi publik yang keliru.

Ia menegaskan, ketika institusi negara yang memiliki mandat konstitusional menjaga pangan nasional pun menghadapi kendala prosedural, nasib petani kecil yang tidak memiliki akses atau suara menjadi semakin terancam.

Kementan melalui kuasa hukumnya menyatakan akan menempuh langkah hukum lanjutan, termasuk mengajukan gugatan di pengadilan yang dianggap berwenang atau melalui prosedur hukum lain yang sah demi memastikan hak dan suara 160 juta petani tetap diperjuangkan.

Chandra menambahkan, perjuangan mereka tidak berhenti sampai di sini, dan tujuan mereka bukan membela pribadi Menteri Pertanian Amran, melainkan melindungi petani Indonesia agar tidak terus menjadi korban stigmatisasi negatif atas hasil kerja keras mereka.

“Kami akan terus mencari keadilan sampai pintu terakhir pun kami ketuk,” ujar Chandra.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved