PN Jaksel Putuskan Tidak Berwenang Mengadili Gugatan ke Tempo, Kementan: Ke Mana Kita Mencari Keadilan?

 

Repelita Jakarta - Kuasa hukum Kementerian Pertanian Chandra Muliawan menyampaikan kekecewaan atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 684/Pdt.G/2025/PN Jkt.Sel tertanggal 17 November 2025 yang menyatakan pengadilan tidak berwenang mengadili gugatan Kementan terhadap Tempo.

Chandra menegaskan pihaknya hadir di pengadilan untuk membawa amanah menjaga kepentingan 160 juta petani dan rakyat kecil, khususnya kualitas beras yang telah diakui Presiden sebagai unggulan di forum PBB.

Ia menilai putusan PN Jakarta Selatan menutup akses keadilan, sementara narasi dan infografis beras buruk yang beredar telah merusak reputasi petani, membuat petani kecil di pelosok negeri menjadi korban stigmatisasi terhadap gabah dan beras mereka.

Chandra mempertanyakan bagaimana nasib petani kecil yang tidak memiliki akses atau suara jika institusi negara yang memiliki mandat konstitusional untuk menjaga pangan nasional saja dihadapkan pada tembok prosedur seperti ini.

Kementan melalui tim kuasa hukum menyatakan akan menempuh langkah hukum lanjutan, termasuk mengajukan gugatan di pengadilan lain yang dianggap berwenang atau melalui upaya hukum yang sah menurut perundang-undangan, untuk memastikan suara 160 juta petani tetap terdengar.

Chandra menegaskan perjuangan pihaknya tidak berhenti di sini dan tidak semata membela pribadi Menteri Pertanian Amran. Ia menekankan petani Indonesia tidak boleh terus dikalahkan oleh distigmatisasi negatif atas hasil kerja keras mereka, dan tim hukum akan terus menempuh upaya hingga pintu terakhir pun diketuk. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga