
Repelita Jakarta - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KH Anwar Abbas, mengkritik tajam keputusan Kementerian Haji dan Umrah yang hanya menunjuk dua perusahaan syarikah untuk melayani seluruh jemaah haji Indonesia pada tahun 2026.
Kebijakan tersebut dinilai sangat tidak elok karena berpotensi memicu kecemburuan sosial di kalangan puluhan perusahaan penyedia layanan haji yang selama ini turut berjuang.
Anwar Abbas menegaskan bahwa membatasi jumlah syarikah hanya pada dua perusahaan akan menghilangkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Tidak elok kalau disuruh dua perusahan (layanan haji) saja. Akan menimbulkan kecemburuan, kita menghindari jangan ada kecemburuan diantara kita. Kalau ada kecemburuan itu akan hilangnya kepercayaan, hilangnya trush terhadap pemerintah,” tegas Anwar Abbas pada Selasa, 4 November 2025.
Ia menjelaskan bahwa mengelola ratusan ribu jemaah haji bukan pekerjaan ringan yang bisa diserahkan hanya kepada dua entitas saja.
“Mengurus urusan yang besar jauh lebih sulit dari mengurus urusan yang kecil. Mengurus banyak orang lebih sulit dari mengurus sedikit orang. Mengurus rumah tangga lebih mudah dari mengurus bangsa dan negara,” paparnya.
Pernyataan keras tersebut langsung dijawab oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak melalui video yang kini viral di berbagai platform media sosial.
Dalam video tersebut, Dahnil menyebut pihak yang mengkritik tidak memahami mekanisme penyelenggaraan haji.
"Bapak tidak paham haji kemudian komentar bahwa ini distribusi bisnis dan perusahaan, ini cangkemnya," ujar Dahnil dalam rekaman yang banyak beredar sejak awal November 2025.
Respons bernada keras itu langsung menuai kemarahan publik, terutama karena Dahnil adalah kader Muhammadiyah sementara yang dikritiknya adalah ulama senior dari organisasi yang sama.
Netizen ramai mengungkapkan kekecewaan mereka di berbagai platform.
"Anzar lupa dia dari Muhammadiyah, yg menegur ulama sepuh Muhammadiyah," tulis seorang warganet di kolom komentar unggahan itu.
"pdahal si dahnil adalah kader muhammdaiyah..tpi jabatan yang menjadikan dia lupa," balas lainnya.
"itu senior Muhammadiyah lho, KH Anwar Abas.. hati2 nil..," ujar warganet lainnya mengingatkan Sang Wamen.
Untuk musim haji 2026, Kementerian Haji dan Umrah hanya menunjuk dua syarikah, yaitu Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Albait Guest, jauh berkurang dari sebelumnya yang mencapai delapan perusahaan.
Kebijakan ini menjadi sorotan karena dianggap membatasi peluang usaha nasional dan meningkatkan risiko kegagalan pelayanan terhadap lebih dari 221 ribu jemaah haji Indonesia.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

