:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/laka-maut-di-cikampek-terlihat-lewat-CCTV34.jpg)
Repelita - Rekaman video CCTV mengungkap momen menegangkan ketika sebuah truk wing box bernomor polisi D-9326-YU melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan Raya Jenderal Ahmad Yani, Dawuan Timur, Cikampek.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu 29 November tersebut menunjukkan truk tersebut terus melaju kencang meski lampu lalu lintas di depannya menunjukkan warna merah.
Kendaraan berat itu akhirnya menabrak kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah dan memicu kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga belas kendaraan berbeda.
Saksi mata Raka yang sedang berada di sebuah warung kopi di Mall Cikampek menuturkan kronologi kejadian yang disaksikannya secara langsung.
Dia melihat truk datang dari arah turunan jalan dengan laju sangat kencang dan tidak terkendali.
Truk tersebut kemudian menghantam mobil di depannya dan mendorongnya hingga menyeret belasan kendaraan lainnya.
Beberapa warga segera berusaha memberikan pertolongan pertama kepada korban yang terjebak dalam reruntuhan kendaraan.
Sementara itu beberapa orang lainnya sibuk mengabadikan momen tersebut menggunakan telepon genggam mereka.
Dua orang korban dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis yang memadai.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Karawang Ipda Cep Wildan menjelaskan kecelakaan bermula ketika truk gagal berhenti di lampu merah.
Kendaraan tersebut sedang dalam perjalanan dari arah Cikampek menuju Karawang ketika melintasi persimpangan tersebut.
Tabrakan tidak terhindarkan karena puluhan kendaraan sedang berhenti mematuhi rambu lalu lintas di persimpangan.
Korban jiwa tercatat dua orang meninggal dunia sementara lima orang lainnya mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan.
Hasil pemeriksaan kepolisian mengungkap truk mengalami kelebihan muatan yang sangat parah.
Berdasarkan data uji kir kendaraan truk tersebut seharusnya hanya mengangkut muatan maksimal 11,5 ton.
Namun dalam kenyataannya truk itu membawa beban seberat 25 ton atau mengalami kelebihan muatan mencapai 117 persen.
Selain faktor muatan petugas juga memastikan kondisi jalan dalam keadaan baik dengan permukaan kering dan lurus.
Tidak terdapat gangguan dari lingkungan sekitar yang dapat menjadi pemicu terjadinya kecelakaan maut tersebut.
Faktor manusia dan kondisi kendaraan diduga menjadi penyebab utama dalam insiden yang merenggut nyawa ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

