
Repelita Jakarta - Aparat penegak hukum diharapkan segera menindaklanjuti dugaan keterlibatan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, dalam kasus judi online, karena status politiknya kini telah berbeda dari sebelumnya.
Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan, menyatakan bahwa Budi Arie baru-baru ini mengalami penolakan dari Partai Gerindra saat hendak bergabung, yang menunjukkan menurunnya pengaruh dan dukungan politiknya.
"Selama ini dia berlindung di bawah kekuasaan Jokowi. Saat dia mencoba bergabung dengan Gerindra, akar rumput di berbagai daerah menolak. Ini menunjukkan bahwa Budi Arie bukan siapa-siapa lagi,” ujar Muslim, Senin, 17 November 2025.
Penolakan dari basis kader dan akar rumput menjadi salah satu alasan Prabowo Subianto tidak menerima Budi Arie sebagai bagian dari partainya.
Muslim menambahkan bahwa selama ini Budi Arie tidak tersentuh hukum karena dilindungi oleh penguasa. Kini, tanpa perlindungan tersebut, peluang hukum berjalan menjadi terbuka, apalagi pengaruh Projo juga mengalami penurunan signifikan.
“Statusnya yang kini tidak berafiliasi dengan penguasa memberi ruang bagi hukum untuk berjalan,” tegas Muslim, menekankan pentingnya keberanian aparat dalam menindaklanjuti kasus ini.
Kepolisian diharapkan tidak lagi ragu atau menunda proses penyelidikan, memastikan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu terhadap dugaan keterlibatan Budi Arie dalam praktik judi online. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

