Repelita Jakarta - Instruksi Presiden ke-7 RI Joko Widodo kepada para relawan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka selama dua periode menuai sorotan tajam dari kalangan pengamat politik.
Pernyataan tersebut dianggap terlalu dini, mengingat masa jabatan Presiden Prabowo belum genap satu tahun sejak dilantik.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menyampaikan pandangannya kepada wartawan di Jakarta pada Kamis, 25 September 2025.
Ia menilai bahwa ajakan Jokowi kepada relawan untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode terkesan terburu-buru dan belum relevan dengan kondisi pemerintahan saat ini.
“Dibungkus dengan bahasa berkelas, Jokowi minta relawan dukung penuh Prabowo-Gibran dua periode. Belum menjabat satu tahun, apa enggak kepagian bicara konteks dua periode?” ujar Pangi.
Menurutnya, fokus utama saat ini seharusnya adalah bagaimana pemerintahan Prabowo-Gibran menunaikan janji-janji politik yang telah disampaikan kepada rakyat.
Ia menekankan pentingnya pelaksanaan program prioritas yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pangi mempertanyakan motif di balik pernyataan Jokowi tersebut, mengingat masih banyak rakyat yang berjuang menghadapi tekanan ekonomi.
Sebagai pengamat politik lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ia menilai bahwa pernyataan Jokowi bisa menimbulkan tafsir yang beragam di tengah publik.
“Pak Jokowi minta relawan dukung periode Prabowo-Gibran dua periode, demi rakyat? atau demi Gibran dan kekuasaan keluarga Pak Jokowi?” tegas Pangi.
Pernyataan tersebut menambah daftar panjang kritik terhadap langkah-langkah politik Jokowi yang dinilai masih aktif memengaruhi arah kekuasaan meski tidak lagi menjabat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

