Repelita Jakarta - Polemik seputar riwayat pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali memicu perdebatan publik, khususnya terkait gelar S1 dari Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Di tengah derasnya keraguan terhadap keabsahan ijazah tersebut, seorang beauty content creator bernama Dian Hunafa menyampaikan pembelaan melalui akun TikTok @fearlessbarb pada Kamis, 25 September 2025.
Dian mengaku sebagai rekan satu almamater Gibran di MDIS dan menyebut bahwa tuduhan terhadap ijazah Gibran juga menyerempet dirinya sebagai sesama lulusan.
Ia menjelaskan bahwa MDIS adalah institusi swasta di Singapura yang bekerja sama dengan universitas luar negeri, seperti University of Bradford.
Menurut Dian, sistem pendidikan di Singapura berbeda dengan Indonesia, sehingga untuk masuk kuliah tidak harus menyelesaikan jenjang SMA.
“Untuk masuk kuliah di Singapura yang diperlukan adalah selesai secondary school. Tidak perlu selesai SMA. Karena memang beda sistem pendidikan. Untuk secondary school itu empat tahun atau lima tahun,” ujar Dian dalam video tersebut.
Pernyataan tersebut kemudian menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk dari enterpreneur dan penulis Angga Sugih Pragina.
Melalui kanal Youtube AaGuruTiGarut, Angga menyebut bahwa informasi yang disampaikan Dian tidak sesuai dengan fakta sistem pendidikan Singapura.
Ia menduga bahwa Dian Hunafa telah memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan fakta terkait syarat masuk perguruan tinggi di negara tersebut.
“(Pembelaan Dian Hunafa) itu yang salah. Itu yang bohong,” kata Angga dalam video tersebut.
Ia menegaskan bahwa untuk bisa kuliah di MDIS, seseorang harus menyelesaikan level E, yang setara dengan kelas 12 di Indonesia.
“Sehingga Gibran tidak bisa kuliah (di MDIS),” lanjut Angga.
Pernyataan Angga tersebut memicu perdebatan lebih lanjut di media sosial, dengan banyak warganet mempertanyakan validitas klaim Dian Hunafa.
Sebagian publik mendesak agar pihak terkait memberikan klarifikasi resmi untuk menghindari kesimpangsiuran informasi.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan dari MDIS maupun dari Gibran Rakabuming Raka terkait polemik tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

