[HEBOH] Supir Tolak Minggir untuk Rombongan Moge, Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk Makin Menggema

 

Repelita Jakarta - Gerakan stop tot tot wuk wuk terus menyebar luas di kalangan pengguna jalan. Di berbagai platform media sosial, semakin banyak masyarakat yang menyuarakan penolakan terhadap penggunaan sirine dan lampu strobo secara tidak semestinya.

Salah satu momen yang menjadi sorotan terjadi ketika seorang pengemudi mobil menolak memberi jalan kepada iring-iringan Motor Gede (Moge) Harley Davidson. Dalam video yang beredar, terdengar suara sirine dari arah belakang kendaraan tersebut.

Meski demikian, pengemudi tetap melanjutkan perjalanan tanpa mengubah posisi. Ia bahkan menyatakan secara tegas bahwa dirinya tidak akan menyingkir.

“Bodo amat. Bodo amat. Ora minggir. Ora minggir,” ujar pengemudi tersebut dalam unggahan Instagram @kencur_dhi pada Jumat (26/9/2025).

Tindakan pengemudi itu mendapat banyak dukungan dari warganet. Banyak yang menilai sikap tersebut sebagai bentuk perlawanan yang tepat terhadap arogansi pengguna jalan.

“Jangan kasi lewat, Mas. Biarin aja,” tulis seorang pengguna.

“Keren sampeyan,” komentar warganet lainnya.

Sebagian pengguna juga menyindir gaya rombongan Moge yang dianggap berlebihan.

“Liat, norak ya,” tulis salah satu komentar.

Gerakan ini rupanya telah menarik perhatian pihak Istana. Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pemerintah telah mengeluarkan surat edaran terkait hal tersebut.

Surat tersebut berisi imbauan kepada para pejabat negara agar tetap menjaga etika dan kepatutan dalam menggunakan fasilitas pengawalan. Meskipun ada aturan yang memperbolehkan penggunaan sirine dan strobo, hal itu tidak berarti dapat digunakan secara semena-mena.

“Bukan berarti menggunakan fasilitas tersebut, semena-mena atau semau-maunya itu,” kata Prasetyo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Ia menambahkan bahwa Presiden sendiri kerap memberikan contoh dalam berlalu lintas. Menurutnya, Presiden tidak segan untuk ikut dalam kemacetan dan berhenti di lampu merah, kecuali dalam keadaan yang benar-benar mendesak.

“Sebagaimana saudara-saudara perhatikan bahwa Bapak Presiden memberikan contoh, bahwa beliau sendiri, di dalam mendapatkan pengawalan di dalam berlalu lintas, itu juga sering ikut bermacet-macet, kalau pun lampu merah juga berhenti, ketika tidak ada sesuatu yang sangat terburu-buru mencapai tempat tertentu. Semangatnya, semangatnya itu.” (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga