Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa menanggapi langkah Prof. Dr. Sofian Effendi yang tiba-tiba menarik ucapannya mengenai ijazah milik mantan Presiden Joko Widodo.
Dokter Tifa menyoroti hal ini melalui cuitan di platform X @DokterTifa pada Jumat 18 Juli 2025.
Ia menuliskan bahwa jika seseorang sudah mencapai batas kemampuan membela kebenaran, maka Tuhan akan turun tangan dengan caranya sendiri.
Menurut Dokter Tifa, Sofian Effendi sebaiknya tidak lagi dilibatkan dalam perdebatan mengenai ijazah tersebut.
Ia menilai usia Sofian yang sudah lanjut sepatutnya dijaga dari kemungkinan tekanan terkait kebijakan di masa lalu.
Dokter Tifa menyebut pencabutan pernyataan Sofian justru menjadi cara Tuhan menutup dan melindunginya.
Menurutnya, satu pernyataan jujur Sofian Effendi yang sudah sempat beredar tidak akan terhapus walau dicabut atau diklarifikasi.
Ia menambahkan, kebenaran tetap milik Tuhan dan semua pihak yang terlibat hanya menjadi perantara.
Dokter Tifa juga menegaskan momen Sofian berbicara pada 16 Juli 2025 sudah cukup kuat meski kemudian diikuti pencabutan pada 17 Juli 2025.
Dalam surat pernyataannya, Sofian Effendi menyebut keterangan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia pada 11 Oktober 2022 telah sesuai dengan bukti di kampus.
Ia pun menarik semua ucapannya di video kanal YouTube Langkah Update yang berjudul Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan Prof Sofian Effendy Rektor 2002-2007 Ijazah Jokowi dan Kampus UGM pada 16 Juli 2025.
Sofian juga meminta wawancara tersebut dihapus dari peredaran dan memohon maaf kepada semua pihak yang telah disebut dalam video itu.
Ia berharap polemik mengenai ijazah Jokowi bisa segera disudahi. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

