Repelita Jakarta - Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat menyatakan ada rasa khawatir sekaligus harapan setiap kali Presiden Prabowo Subianto berpidato di hadapan publik.
Ia mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah diskusi di Studio IDN Times, Jakarta, pada Senin 21 Juli 2025.
Komaruddin membandingkan gaya pidato Prabowo dengan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid.
Menurutnya, sebagai mantan jenderal, Prabowo memiliki kemampuan membakar semangat pendengar, namun harus dibedakan antara narasi motivasi dan penjelasan fakta lapangan.
Komaruddin juga menyoroti fenomena Indonesia Gelap yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Ia menilai istilah itu lahir dari situasi nyata di masyarakat, terutama keresahan generasi muda terhadap minimnya lapangan pekerjaan.
Menurut Komaruddin, pengangguran sarjana hingga jutaan orang memperlihatkan masih ada ketimpangan dalam kebijakan ekonomi.
Ia menekankan perasaan pesimis itu semakin kuat ketika publik membandingkan kondisi Indonesia dengan negara maju di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Singapura.
Komaruddin menilai pemerintah perlu memanfaatkan potensi sumber daya secara maksimal agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi mampu menjadi produsen yang kompetitif di tingkat global.
Ia juga menyoroti ketimpangan distribusi jabatan publik yang hingga kini belum merata dan menambah beban kepercayaan masyarakat terhadap elite politik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

