Repelita Cirebon - Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia menilai dukungan mantan Presiden Jokowi kepada Gibran Rakabuming Raka menjadi penanda arah politik ke depan.
Dukungan tersebut makin jelas setelah Presiden Prabowo Subianto menugaskan Gibran ke Papua untuk menangani beragam persoalan.
Heru menyebut sokongan Jokowi bukan sekadar ungkapan bangga sebagai ayah, tetapi bagian dari rencana besar untuk merangkul kekuatan Jokowi dan Prabowo.
“Jokowi turun gunung, Prabowo beri kesempatan dan yakinkan Gibran pemimpin masa depan,” kata Heru, Senin (14/7/2025).
Heru menjelaskan dukungan Jokowi disampaikan secara menyeluruh, termasuk membahas isu lingkungan, geopolitik, hingga kepentingan jangka panjang.
Ia menambahkan Jokowi tetap hati-hati menyampaikan dukungan, belum sepenuhnya disebut terlibat penuh.
“Belum menjadi keseriusan, atau meminjam kata Pak Jokowi, berani mengatakan penuh mendukung Gibran ke Papua,” jelasnya.
Heru berpandangan penugasan Gibran di Papua bukan sekadar tugas administratif.
Papua, menurutnya, adalah cerminan Indonesia secara utuh dan menjadi panggung bagi Gibran menyiapkan diri ke posisi nasional.
“Bekerja di Papua, artinya sudah bekerja untuk Indonesia,” tegasnya.
Heru menilai langkah ini bagian dari komunikasi politik Jokowi dan Prabowo untuk mengonsolidasikan Gibran sebagai kandidat nasional.
“Ini nyata-nyata bahwa Gibran adalah calon pemimpin masa depan,” imbuhnya.
Heru menekankan didikan Jokowi ditambah restu Prabowo menjadi sinyal bahwa Gibran benar-benar disiapkan menghadapi Pilpres 2029.
“Dengan didikan langsung diawasi bapaknya dan didukung Prabowo, otomatis ini adalah kesepakatan politik. Mempersiapkan Gibran sebagai kader muda dan ke depannya sudah dibekali pengalaman,” tandasnya.
Ia memperkirakan munculnya nama Gibran untuk Pilpres 2029 bisa memunculkan dilema di kalangan tokoh nasional lain.
“Secara head to head, siapapun lawan politiknya di 2029, ini menjadi asumsi liar bagi teman-teman pemain lama seperti Ganjar, Anies, dan mantan Wakilnya Muhaimin Iskandar, atau pendatang baru seperti AHY,” ungkap Heru.
“Harap-harap cemas atau mengurungkan diri menjadi lawan Gibran di 2029,” kuncinya.
Jokowi sebelumnya mendukung penugasan Gibran ke Papua dari Prabowo sebagai bentuk kepercayaan menyelesaikan berbagai masalah di sana.
Walau ada yang meragukan kemampuan Gibran, Jokowi tetap yakin pada putra sulungnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

