
Repelita Cirebon - Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, menanggapi laporan terhadap mantan Presiden Jokowi yang kini sudah naik ke tahap penyidikan di Polda Metro Jaya.
Heru menilai langkah cepat Polda Metro Jaya patut diapresiasi sebagai bentuk keseriusan aparat.
Ia melihat ini menjadi bukti penegak hukum berkomitmen menuntaskan polemik lama.
“Saya salut menanggapi Polda Metro Jaya cepat menangani kasus yang diajukan Pak Jokowi,” ujar Heru, Senin (14/7/2025).
Ia menambahkan, keterlibatan Kapolri menunjukkan perhatian pemerintah, termasuk Presiden Prabowo.
“Ini menunjukkan keseriusan. Saya lihat Prabowo serta-merta turun tangan melalui Kapolri yang tempo hari menyatakan akan memproses polemik ijazah yang sedang berlangsung,” ucapnya.
Menurut Heru, penegasan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, membuka jalan penyelesaian menyeluruh bagi pihak yang selama ini menyoroti ijazah Jokowi.
“Inilah kesempatan teman-teman kita, Dokter Tifa, Roy Suryo, Rismon dan sebagainya agar segera mempersiapkan diri, mental, dan alat bukti yang nantinya akan menjadi data pembelaan terhadap tuduhan pencemaran nama baik,” tukasnya.
Heru menekankan bahwa langkah hukum Jokowi merupakan cara memulihkan nama baik dan menegaskan keaslian dokumen pendidikan.
“Salah satu pengacara Pak Jokowi, Rifai, mengatakan dengan proses hukum ini akan memberikan pemulihan nama baik Pak Jokowi agar segera terselesaikan. Dan memohon kepada pihak pengadilan untuk mengesahkan ijazah Pak Jokowi,” kata Heru.
Baginya, pernyataan itu menjadi sinyal Jokowi siap membuka ijazah aslinya di jalur pengadilan.
“Karena bahasa dari tim hukum sudah menyatakan, segera Pak Jokowi dipulihkan nama baiknya, memastikan ijazahnya,” tegas Heru.
Heru mengingatkan para terlapor agar tidak hanya sibuk membangun opini publik.
“Ini jauh lebih penting, ketimbang bermanuver dalam konteks hanya mengejar popularitas dengan memunculkan isu yang tidak ada hubungannya,” ungkap Heru.
Ia menilai proses ini bisa menjadi ruang pembuktian semua pihak di depan hakim.
“Ini menandakan hal positif dalam dua aspek. Positif untuk kepentingan Roy Suryo dkk untuk segera hadir dengan bukti dan argumentasi otentik. Sebaliknya, ini juga kesempatan ke Pak Jokowi untuk memastikan ijazahnya betul-betul asli,” tandasnya.
Heru meyakini hasil akhirnya bergantung pada kekuatan bukti yang dipaparkan di pengadilan.
“Nanti ada para pihak yang akan kalah dan menang. Siapa yang punya argumentasi di depan hakim, di situlah kepastian hukum,” kuncinya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

