
Repelita Jakarta - Geisz Chalifah angkat suara menanggapi kontroversi seputar dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.
Mantan Komisaris Ancol ini merasa kesal karena harus terlibat dalam ranah hukum terkait persoalan tersebut.
Menurut Geisz, masalah ijazah sebenarnya dapat diselesaikan dengan mudah apabila tidak ada hal yang disembunyikan.
Ia menilai Jokowi terkesan berbelit-belit dan enggan secara terbuka mengungkap keaslian ijazahnya kepada publik.
“Jangankan membuktikan soal ijazah. Membuktikan kader HMI asli atau palsu saja mudah kok,” tulis Geisz di akun X @GeizsChalifah pada 15 Juli 2025.
Geisz memberikan contoh bukti keikutsertaannya dalam berbagai pelatihan dan kegiatan HMI secara rinci tanpa harus menimbulkan polemik berkepanjangan.
“Master of Training gue namanya Erlangga. Pengisi materi NDP namanya MS Kaban. Pengisi materi NDI namanya Eggi Sujana. Pengisi materi Retorika dan Protokoler, namanya Charles Tambunan,” bebernya.
Ia juga menyebutkan nama pengisi materi ideologi, tahun pelatihan, serta ketua cabang HMI pada saat itu.
“Pengisi materi ideologi namanya Zulvan Lindan. Nama angkatan LDK, Muhajirin. Tahun ikut LDK, 1982. Ketua HMI Cabang Jakarta yang tandatangani sertifikat LDK gue, namanya Syahroji,” jelas Geisz.
Ia menegaskan masih menyimpan dengan lengkap bukti kartu anggota dan sertifikat sebagai kader HMI.
“Mau bukti kartu anggota dan sertifikatnya? Gue masih nyimpan dengan lengkap,” tutupnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

