[GEGER] Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang dari Rusia, Eks Jenderal: Kalau Sudah Bukan WNI, Tak Wajib Dilindungi

 

Repelita Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menyampaikan bahwa apabila mantan anggota Korps Marinir, Satria Arta Kumbara, yang kini bertugas sebagai tentara di Rusia sudah kehilangan status Warga Negara Indonesia, maka pemerintah tidak memiliki kewajiban memberikan perlindungan.

Pernyataan itu disampaikan TB Hasanuddin dalam wawancara dengan Kompas.com pada Senin, 21 Juli 2025.

Menurut dia, penting untuk memastikan status kewarganegaraan Satria saat ini karena kewenangan pencabutan WNI berada di tangan Kementerian Hukum dan HAM.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia menyebutkan bahwa WNI dapat kehilangan kewarganegaraan jika bergabung dengan dinas militer asing tanpa izin presiden.

Hal tersebut juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2022 yang mengatur tata cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan.

TB Hasanuddin menambahkan bahwa proses pencabutan status kewarganegaraan harus melalui pelaporan dari instansi pusat ke Kemenkumham.

Sebelumnya, Satria viral karena permohonan untuk dipulangkan ke Indonesia setelah bergabung dengan pasukan bayaran di Ukraina.

Melalui akun TikTok @zstorm689 pada Minggu, 20 Juli 2025, Satria menyampaikan permintaan maaf atas ketidaktahuannya yang menyebabkan pencabutan kewarganegaraan akibat kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.

Ia menegaskan niatnya hanya mencari nafkah dan tidak bermaksud mengkhianati Indonesia.

Satria juga menyatakan sudah berpamitan kepada ibunya sebelum berangkat ke Rusia.

Setelah mengalami konsekuensi pencabutan kewarganegaraan, Satria memohon bantuan untuk mengakhiri kontrak militer dan memulihkan status WNI-nya.

Ia meminta bantuan warganet agar pesan tersebut sampai kepada Presiden Prabowo Subianto melalui admin Partai Gerindra.

"Jujur saya tidak ingin kehilangan kewarganegaraan saya, karena kewarganegaraan Republik Indonesia bagi saya segala-galanya dan tidak pernah ternilai harganya," kata Satria dengan penuh haru.

Satria juga menyampaikan kerinduan kepada anaknya yang berulang tahun di Indonesia, sementara dirinya masih berada di garis depan di Ukraina.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga