Repelita Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, mengkritisi aktivitas Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, yang terlihat mendampingi Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, aktivitas tersebut lebih konkret dibandingkan dengan ide Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Bandara Meikarta sebagai tempat keberangkatan jamaah haji dan umrah.
"Ini lebih realistis daripada ide Jokowi ingin menjadikan Bandara Meikarta yang sangat tidak layak jadi Bandara khusus Haji dan Umrah," tulis Said Didu melalui akun Twitter-nya @msaid_didu pada Senin (5/5/2025).
Unggahan tersebut menunjukkan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang hadir mendampingi Presiden Prabowo Subianto di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu, 4 Mei 2025. Dalam kesempatan itu, Sjafrie mengungkapkan bahwa Bandara tersebut sudah siap melayani jutaan jamaah haji dan umrah Indonesia setiap tahunnya.
"Terminal ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jutaan jemaah haji dan umrah Indonesia setiap tahunnya," ujarnya.
Sjafrie juga menambahkan bahwa terminal tersebut memiliki fasilitas berstandar internasional dengan kapasitas hingga 6,1 juta jemaah per tahun. Ia berharap terminal ini dapat menjadi pusat pelayanan yang nyaman, profesional, dan manusiawi, terutama bagi jamaah lanjut usia.
"Peresmian ini adalah bagian dari agenda strategis nasional: membangun sistem transportasi dan pelayanan publik berbasis nilai keagamaan dan kemanusiaan," sambungnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

