
Repelita Lampung - Dua anggota Kepolisian Republik Indonesia mengalami luka serius di bagian kepala saat mengamankan demonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung pada Senin, 5 Mei 2025.
Keduanya kini dirawat secara intensif di dua rumah sakit berbeda di Bandar Lampung.
Insiden itu terjadi saat aksi unjuk rasa yang digelar oleh massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Petani Singkong Indonesia.
Demonstrasi berlangsung ricuh hingga menyebabkan sejumlah aparat kepolisian terkena lemparan batu dan benda tumpul.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Alfret Jacob Tilukay, menjenguk langsung dua personel yang mengalami luka.
Kunjungan dilakukan sebagai bentuk dukungan moril dan apresiasi terhadap dedikasi mereka dalam menjalankan tugas.
“Malam ini saya didampingi pejabat utama menjenguk dua personel yang terluka saat mengamankan aksi unjuk rasa siang tadi,” ujar Kombes Alfret.
Selain menyampaikan motivasi, Kapolresta juga memberikan tali asih kepada kedua anggota sebagai wujud kepedulian institusi.
“Semoga kehadiran kami di sini dapat memotivasi mereka untuk cepat pulih, dan keluarga diberi kesabaran dalam mendampingi proses penyembuhan,” ucapnya.
Bripka Yuli Setiawan merupakan salah satu korban yang dirawat di RS Bhayangkara Lampung.
Ia mengalami luka robek di bagian kepala dan mendapatkan 11 jahitan setelah tindakan medis dilakukan.
Sementara Bripka Ali Hanafi dirawat di RS Bumi Waras Lampung akibat luka di pelipis kiri dan lengan kirinya.
Menurut laporan, total sepuluh anggota polisi mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Dua di antaranya membutuhkan perawatan lebih lanjut di fasilitas kesehatan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

