
Repelita Jakarta – Seorang operator ekskavator berinisial DH menjadi korban pengeroyokan oleh puluhan warga di Kebon Sayur, Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu dini hari, 3 Mei 2025, sekitar pukul 00.30 WIB.
Peristiwa ini terungkap saat kepolisian tengah melaksanakan patroli cipta kondisi rutin di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi bahwa DH telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cengkareng.
Menurut informasi yang dihimpun, DH tengah memindahkan ekskavator dari jalan besar menuju area lahan di Kebon Sayur.
Tanpa diduga, puluhan warga langsung menyerbu lokasi. DH yang sedang berada di atas ekskavator menjadi sasaran pukulan warga.
Korban mengalami pukulan di bagian kepala belakang, pundak, dan tangan.
Setelah itu, DH berlari menuju Pos Polisi Kapuk untuk menyelamatkan diri.
Kombes Pol Ade Ary Syam juga menyebutkan bahwa warga sempat memblokade jalan sebagai bentuk protes terhadap kejadian tersebut.
Saat ini, kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Cengkareng untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa pengeroyokan terhadap DH menambah daftar panjang insiden serupa yang melibatkan operator ekskavator di Jakarta.
Sebelumnya, pada Desember 2024, seorang operator ekskavator berusia 71 tahun, AS, tewas akibat serangan sekelompok warga di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Bentrokan tersebut dipicu oleh miskomunikasi antara pekerja proyek dan warga sekitar.
AS mengalami luka sayatan di lutut kiri dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kejadian-kejadian ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang baik antara pekerja proyek dan masyarakat sekitar untuk mencegah terjadinya bentrokan atau kekerasan.
Pihak berwenang diharapkan dapat segera menyelesaikan kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

