Repelita Jakarta – Ustaz Abdul Somad (UAS) resmi dilantik sebagai Direktur Lembaga Penyelenggara Pendidikan PERTI Nasional (LP3N) pada Rabu, 23 April 2025, di Menara Dang Merdu BRK Syariah, Pekanbaru.
Pelantikan ini dilakukan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, dalam rangkaian kegiatan Seminar Internasional dan Muzakarah Pimpinan Pendidikan PERTI yang berlangsung hingga 24 April 2025.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, dan Pembina PP PERTI, Oesman Sapta Odang.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Pusat PERTI, Drs. Syarfi Hutauruk, MM, menekankan pentingnya peran UAS dalam memimpin LP3N untuk membangkitkan semangat dan kualitas pendidikan Islam di Indonesia.
Syarfi berharap bahwa kepemimpinan UAS dapat membawa perubahan positif dan memperkuat jaringan pendidikan Islam di tanah air.
Sebagai Direktur LP3N, UAS memiliki tanggung jawab besar dalam menyusun dan mengembangkan kurikulum pendidikan Islam yang terintegrasi dan relevan dengan perkembangan zaman.
LP3N diharapkan dapat menjadi lembaga yang mendorong inovasi dan kualitas dalam pendidikan Islam, serta memperkuat peran pesantren dan madrasah dalam mencetak generasi penerus yang berakhlak mulia dan berkompeten.
Pelantikan ini juga menandai komitmen PERTI dalam mewujudkan visi dan misinya dalam bidang pendidikan Islam.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan LP3N dapat menjadi lembaga yang berkontribusi signifikan dalam pembangunan pendidikan Islam di Indonesia.
Kegiatan Seminar Internasional dan Muzakarah Pimpinan Pendidikan PERTI yang berlangsung selama tiga hari ini juga menjadi ajang silaturahmi dan pertukaran ide antara para pemimpin dan pengelola pendidikan Islam dari berbagai daerah.
Melalui forum ini, diharapkan terjalin kerjasama yang erat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia.
Dengan dilantiknya UAS sebagai Direktur LP3N, diharapkan dapat membawa angin segar dan perubahan positif dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia.
Semoga langkah ini menjadi awal dari era baru pendidikan Islam yang lebih maju, berkualitas, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok